Kanal

Bos VR46 Sebut Francesco Bagnaia Kehilangan Motivasi di MotoGP 2025

Penulis: Abdi Ardiansyah
25 Agu 2025, 16:40 WIB

Francesco Bagnaia

Berita MotoGP: Francesco Bagnaia, juara dunia dua kali MotoGP, tengah menjalani musim terburuknya bersama Ducati. Dari 14 seri yang sudah digelar, ia baru sekali naik podium tertinggi, jauh berbeda dengan torehan 11 kemenangan pada 2024. Puncaknya terjadi di MotoGP Hungaria, ketika ia gagal lolos dari Q1 untuk pertama kalinya musim ini, tidak meraih poin di sprint, dan hanya finis kesembilan di balapan utama.

Kini Bagnaia tertinggal 227 poin dari rekan setimnya, Marc Marquez, yang terus mendominasi dengan tujuh akhir pekan beruntun meraih 37 poin penuh.

Meski begitu, Bagnaia menutup balapan di Balaton Park dengan sedikit optimisme, setelah Ducati disebut berhasil menemukan solusi atas masalah front-end yang membayangi sepanjang musim.

Namun, Salucci tetap mengkhawatirkan kondisi mental sang juara bertahan.
“Sulit menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi, saya tidak berada di garasinya,” kata Uccio kepada TNT Sports.
“Tapi kemarin saya berbicara dengannya setelah sprint. Saya bilang, ‘Pecco, forza!’. Karena ketika saya cek data, dia tidak mengerem dengan gaya biasanya, tidak membalap sebagaimana mestinya. Seperti kehilangan sedikit motivasi, juga rasa percaya diri pada motor. Yang terpenting sekarang adalah kembali balapan seperti Pecco Bagnaia, menikmatinya lagi.”

Perbandingan dengan Marquez

Salucci juga mencoba menjelaskan mengapa Marquez bisa lebih cepat beradaptasi dengan Desmosedici GP25 dibanding Bagnaia. Menurutnya, pengalaman Marquez di atas motor dengan karakter sulit seperti Ducati GP23 membuat transisinya lebih mulus.

“Ketika Marquez datang, motor 2025 sebenarnya juga bukan motornya. Depan motor tidak memberi banyak feeling untuk Pecco dan [Fabio] Di Giannantonio,” jelasnya.
“Namun Fabio tetap tenang, bekerja dengan tim, dan akhirnya menemukan jalannya. Marquez, yang tahun lalu menunggangi GP23, sudah terbiasa dengan motor yang sulit. Jadi saat pindah ke GP25 yang lebih baik, wajar kalau dia bisa langsung melaju lebih kencang. Sementara Pecco datang dari motor 2024 yang berbeda, lalu menemui masalah di GP25, sehingga lebih mudah kehilangan rasa percaya diri.”

Dengan kondisi ini, Salucci hanya berharap Francesco Bagnaia bisa kembali menemukan semangatnya. “Dia juara dunia dua kali, pembalap fantastis. Tidak enak melihat Pecco seperti sekarang,” tutupnya.

Artikel Tag: Francesco Bagnaia, Ducati, VR46 Racing, Uccio Salucci

Berita Terkait

Berita Terpopuler Minggu Ini

Berita Terbaru