Carlo Tavecchio Segera Jadi Presiden Lega Serie A
Tavecchio bisa jadi orang penting lagi di sepak bola Italia (Image: Getty)
Berita Liga Italia: Eks Presiden FIGC, Carlo Tavecchio, kabarnya bisa menjadi ketua anyar untuk Lega Serie A setelah kepemimpinannya yang kontroversial dan berimbas pada kegagalan timnas Italia lolos ke Piala Dunia 2018.
Tavecchio baru saja mundur dari jabatannya sebagai Presiden Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) setelah Gli Azzurri dipastikan gagal lolos ke putaran final Piala Dunia 2018, namun merasa dipaksa untuk mengambil keputusan tersebut.
Ketua Komite Olimpiade Italia (CONI), Giovanni Malago, mengadakan pertemuan di hari Selasa (23/1) kemarin dengan tiga kandidat untuk menggantikannya, yaitu Damiano Tomassi, Gabriele Gravina dan Carlo Sibilia di Roma, namun Tavecchio bisa mengambil alih jabatan penting lagi di sepak bola Italia.
Berdasarkan kabar yang dirilis oleh Corriere dello Sport, Urbano Cairo (Presiden Torino), Claudio Lotito (Presiden Lazio) dan Aurelio De Laurentiis (Presiden Napoli) mendukungnya untuk menjadi Presiden dari Lega Serie A.
Maurizio Berretta telah mengundurkan diri pada April tahun lalu, namun ke-20 klub gagal menemukan orang baru untuk menjadi pimpinan Serie A. Selagi 15 klub meminta kandidat baru, penundaan ini membuat Lega diserahkan kepada komisaris dan kini mayoritas dari klub-klub tersebut, 11 klub, akan mengabdi.
Masih belum jelas apakah Tavecchio akan mendapatkan dukungan yang cukup untuk dipilih,, dengan Juventus dan Roma yang memilih untuk tidak mendukungnya di masa lalu.
Eks Presiden liga amatir ini sebelumnya pernah membuat pernyataan rasis saat dipilih sebagai Presiden FIGC pada tahun 2014 kektika ia berbicara tentang Opti Poba, pemain Lazio yang berkulit hitam dan terlihat lebih tua dari usia aslinya, yang bisa datang ke Italia dan bermain di Serie A sebelum dia "memakan pisang". Setahun setelahnya, Tavecchio merilis pernyataan kontroversial soal Yahudi dan homofobia.
Artikel Tag: Carlo Tavecchio, Serie A, FIGC