Christian Horner Diyakini Bisa Kembali ke F1 sebagai Pemilik Tim
Christian Horner
Berita F1: Mantan pebalap penguji Formula 1 Red Bull, Robert Doornbos, memprediksi Christian Horner akan kembali ke paddock F1 lewat peran yang lebih besar dari sekadar manajerial. Menurutnya, sosok yang baru saja berpisah dengan Red Bull itu berpotensi mengambil posisi seperti Toto Wolff di Mercedes, yang memegang saham sekaligus menjalankan tim.
Bulan lalu, Red Bull resmi mengumumkan berakhirnya kerja sama dengan Horner, mengakhiri masa jabatan 20 tahun sang prinsipal tim asal Inggris tersebut. Posisi Horner kini digantikan Laurent Mekies, menandai awal era baru di bawah kepemimpinan yang segar.
Meski demikian, Doornbos menilai pengalaman dan rekam jejak Horner terlalu berharga untuk benar-benar hilang dari dunia balap.
“Mengetahui Christian, ya, saya rasa dia akan kembali. Dia masih sangat muda, baru 51 tahun, tapi sudah memiliki 20 tahun pengalaman sebagai prinsipal tim dan CEO dari salah satu merek terbesar dunia di bidang otomotif dan pemasaran. Kesuksesannya berbicara sendiri,” ujar Doornbos kepada Motorsport.com.
Doornbos menilai satu-satunya hal yang belum dicapai Horner adalah memiliki saham tim, seperti yang dilakukan Lawrence Stroll di Aston Martin atau Toto Wolff di Mercedes.
“Itu satu-satunya yang kurang. Menjadi pemegang saham memberi kontrol penuh,” ujarnya.
Menurut Doornbos, Alpine bisa menjadi kandidat potensial jika Christian Horner ingin mengambil peran tersebut.
“Hanya Alpine, jika melihat daftarnya. Mereka bisa saja sampai di titik krisis dan berkata, ‘Kami menyerah’. Flavio [Briatore] tidak akan selamanya di sana. Christian mungkin berkata, ‘Saya suka proyek ini, saya ingin saham, lalu kita bangun lagi menjadi sukses’,” jelasnya.
Ia menambahkan, Alpine memiliki sumber daya dan otak-otak cerdas yang pernah meraih sukses, sehingga peluang untuk bangkit tetap terbuka jika Horner memutuskan untuk mengambil alih.
Artikel Tag: Christian Horner, Red Bull, Mercedes, Toto Wolff