Clara Tauson Kecam Wasit Usai Kalah Dari Alexandra Eala Di US Open

Berita Tenis: Petenis berkebangsaan Denmark, Clara Tauson merasa dia kehilangan poin penting karena keputusan salah yang dibuat oleh wasit pertandingan selama babak pertama US Open musim 2025.

Petenis unggulan ke-14 kalah tiga set dari Alexandra Eala, yang menjadi petenis berkebangsaan Filipina pertama yang memenangkan pertandingan di Grand Slam nomor tunggal di Open Era, ketika mereka bertemu di babak pertama US Open.

Kontroversi muncul selama set ketiga ketika petenis berkebangsaan Denmark memegang servis dan berpeluang memenangkan pertandingan pada kedudukan 5-4, 30/15. Ia merasa Eala mengembalikan bola sebelum bola melewati sisi lapangannya, yang merupakan pelanggaran aturan. Jika hal tersebut terjadi, ia akan mendapatkan poin.

Namun, wasit Kader Nouni berpihak pada Eala dalam argumen tersebut setelah meninjau poin tersebut di layarnya dan mengatakan raketnya tidak melewati net sebelum waktunya.

“Itu pastinya keputusan yang salah. Pelatih dan fisioterapis saya mengatakan hal yang sama, dan pelatih saya (Kasper Elsvad) selalu mengatakan kepada saya jika saya salah,” ungkap Tauson.

“Itu keputusan yang salah. Saya tidak tahu bagaimana itu mungkin terjadi ketika wasit bisa melihatnya di video. Mungkin wasit merasa tertekan karena seluruh stadion mendukung lawan saya. Saya tidak tahu.”

Berbicara kepada wartawan Denmark, petenis unggulan ke-14 menjelaskan lebih lanjut bahwa insiden itu bukan alasan kekalahannya. Ia juga menambahkan bahwa ia mengalami masalah punggung di tahap-tahap akhir pertandingan.

“Itu bukan alasan kenapa saya kalah. Itu seharusnya tidak menjadi subjek dari pertandingan 3 jam. Saya bermain dengan benar-benar buruk sebelumnya, tetapi itu tidak membantu. Saya melakukan pelanggaran ganda setelah itu,” tutur Tauson.

Sementara kemenangan teranyar petenis berkebangsaan Filipina tersebut muncul pada musim yang menjadi musim penuh gebrakan bagi petenis berusia 20 tahun yang memenangkan gelar US Open kategori junior tiga musim lalu. Awal musim ini, ia lolos ke semifinal turnamen WTA level 1000 pertama dalam kariernya di Miami dan menjadi runner up di Eastbourne. Ia saat ini menghuni peringkat 75 dunia, tetapi ia pernah menghuni peringkat 65 dunia.

“Itu sangat menyulitkan,” aku Eala terkait kemenangan teranyarnya. “Tauson adalah petenis yang handal, pastinya bukan undian pertandingan yang mudah untuk babak pertama, tetapi saya merasa sangat senang bahwa saya bisa berjuang.”

“Saya pikir saya harus melampaui batas, baik secara fisik maupun mental.”

Di babak kedua US Open, Eala akan berhadapan dengan Cristina Bucsa atau Claire Liu.

Artikel Tag: Tenis, US Open, Clara Tauson, Alexandra Eala