Kanal

Clara Tauson Tepis Perbandingan Dirinya Dengan Caroline Wozniacki

Penulis: Dian Megane
05 Agu 2025, 11:09 WIB

Clara Tauson [kiri] dan Iga Swiatek [kanan]

Berita Tenis: Clara Tauson mulai menunjukkan pengaruhnya di dunia tenis setelah mencetak beberapa hasil impresif yang membuatnya dibandingkan dengan rekan senegaranya, Caroline Wozniacki.

Namun, petenis berusia 22 tahun tidak terlalu memikirkan klaim tersebut seiring dengan perjalanannya yang masih berlanjut di Canadian Open, Montreal musim 2025.

Di Canadian Open, petenis unggulan ke-16 masih melanjutkan performa apiknya, sehingga ia akan naik ke peringkat tertinggi dalam kariernya sampai saat ini, peringkat 19 dunia. Ia tampil lebih baik dari Lucia Bronzetti dan Yuliia Starodubtseva.

Di babak keempat, ia melakoni laga ulang babak keempat Wimbledon musim ini melawan Iga Swiatek, yang melakoni turnamen pertamanya sejak memenangkan gelar Grand Slam tersebut. Ia pun menyebabkan kejutan setelah ia mampu menundukkan petenis yang kini telah mengantongi enam gelar Grand Slam dengan dua set langsung.

Kemenangan memukau tersebut mengantarkan petenis berkebangsaan Denmark menuju perempatfinal Canadian Open melawan juara Australian Open musim 2025, Madison Keys.

Bagi petenis berusia 22 tahun, dibandingkan dengan Wozniacki adalah sanjungan yang sangat tinggi. Mantan petenis peringkat 1 dunia telah menjadi sorotan dunia tenis Denmark untuk waktu yang lama, meskipun berasal dari negara yang tidak dikenal dengan tenisnya. Petenis berusia 22 tahun merupakan sosok berikutnya yang akan mengemban harapan negara tersebut bersama petenis berusia 22 tahun, Holger Rune di nomor putra.

Performa petenis unggulan ke-16 baru-baru ini memancing klaim tersebut, tetapi ia tidak memperdulikannya dan mengungkapkan bahwa ia telah ‘memisahkan’ dirinya dari hal tersebut, sambil mengakui pengaruh dan dampak yang ia buat di Denmark.

“Saya pikir saya selalu memisahkan diri saya sendiri dari hal itu,” ungkap Tauson. “Karena maksud saya, tentunya Caroline, ia adalah salah satu pengaruh terbesar di dunia tenis Denmark karena kami negara kecil dan tidak ada seorang pun yang benar-benar peduli tentang tenis.”

Ia juga menepis klaim seperti itu dengan menyatakan bahwa mereka berbeda memiliki gaya permainan yang sangat berbeda, sebelum mengungkapkan tentang kurangnya petenis junior Denmark yang naik ke posisi yang cukup tinggi.

“Tetapi saya pikir, kami berdua memiliki gaya permainan yang sangat berbeda dan saya selalu mengatakannya sejak saya masih lebih muda. Saya rasa saya tidak suka merasakan tekanan seperti itu. Kami memiliki beberapa petenis junior yang handal dalam beberapa musim setelahnya. Tetapi mereka tidak pernah bisa-bisa sampai ke posisi ini,” tambah Tauson.

Kini naik ke peringkat 19 dunia, Tauson mengalami kemajuan dalam beberapa bulan terakhir. Ia mengawali musim ini dengan memenangkan gelar di Auckland sebelum lolos ke final turnamen WTA level 1000 pertama di Dubai (kalah dari Mirra Andreeva). Kemenangan besar mengikuti setelah ia memetik kemenangan atas Aryna Sabalenka di Dubai, Elena Rybakina di Wimbledon, dan Swiatek pada pekan ini. ia telah menjadi ancaman bagi banyak petneis putri dan ia masih memiliki ruang untuk berkembang setelah ia baru berusia 22 tahun.

Artikel Tag: Tenis, canadian open, Clara Tauson, Iga Swiatek

Berita Terkait

Berita Terpopuler Minggu Ini

Berita Terbaru