Crisis Center Arema FC Tahap Kedua Ditutup Pada 9 November

Berita Liga 1 Indonesia: Crisis Center Arema FC yang sudah menjalankan tugasnya di tahap kedua untuk memberikan pelayanan berupa distribusi bantuan terhadap korban tragedi Kanjuruhan akan ditutup pada 9 November 2022 nanti. Dalam beberapa hari ke depan pelayanan tetap akan diberikan secara maksimal.

Ditutupnya layanan distribusi santunan ini tepat dilakukan pada peringatan 40 hari tragedi Kanjuruhan yang menghilangkan 135 nyawa dan ratusan korban luka-luka.

"Sesuai dengan arahan direksi, jadi untuk tahap ini akan ditutup pada 9 November 2022 mendatang," ungkap salah satu Anggota tim Crisis Center Arema FC, Tjiptadi Purnomo seperti dilansir laman resmi klub.

Keberadaan crisis center sendiri memang memiliki peran cukup vital dalam menyalurkan santunan terhadap para korban tragedi Kanjuruhan. Hal itu dirasakan Rois Mubaroq, salah satu korban tragedi Kanjuruhan yang masih merasakan sisa-sisa trauma atas peristiwa memilukan itu. Pemuda yang masih berstatus pelajar di SMAN Kota Malang itu diketahui mendatangi Crisis Center Arema FC, Jumat (4/11).

Rois tampak terbata-bata saat menceritakan kejadian yang menurutnya sangat kelam tersebut.

"Saat itu saya kira-kira berada di tumpukan kedua dari bawah, kaki saya terjepit dan tidak bisa bergerak," ungkapnya seperti dikutip laman resmi klub.

Melihat banyaknya korban, Rois yang saat itu berada di Tribun 12 mengaku bersyukur masih diberikan keselamatan. "Alhamdulillah masih diberikan keselamatan. Karena saat itu benar-benar panik dan hanya bisa pasrah," ungkapnya.

Rois kini masih dalam tahap pemulihan. Kaki kanannya mengalami penyempitan syaraf pada tulang yang membuatnya merasakan nyeri. Dia pun mengaku terbantu dengan bantuan yang diberikan oleh Crisis Center Arema FC.

"Saya ucapkan terimakasih atas bantuannya, ini berarti untuk pemulihan saya," tambahnya.

Artikel Tag: arema fc, Tragedi Kanjuruhan, Liga 1