Kanal

Crystal Palace Kena Sanksi UEFA, Anggota Parlemen London Protes

Penulis: Depe Ptr
20 Jul 2025, 12:54 WIB

Crystal Palace via gettyimages

Berita Liga Inggris: Sekelompok anggota parlemen dari Partai Demokrat Liberal mendesak pemerintah Inggris untuk turun tangan dalam kasus sanksi UEFA terhadap Crystal Palace. Mereka menilai keputusan UEFA yang menurunkan Palace dari Liga Europa ke Liga Konferensi sebagai tindakan tidak adil.

Surat resmi telah dikirim kepada sekretaris kebudayaan Lisa Nandy. Tujuh anggota parlemen dari wilayah London, termasuk ketua partai Sir Ed Davey, menyebut sanksi tersebut sebagai hukuman "memalukan" yang bisa merusak kepercayaan publik terhadap tata kelola sepak bola di Inggris. Mereka juga menyoroti kurangnya transparansi dalam proses pengambilan keputusan.

Crystal Palace awalnya lolos ke Liga Europa setelah meraih trofi Piala FA pertama mereka pada Mei lalu. Namun, UEFA menjatuhkan sanksi dengan alasan pelanggaran aturan kepemilikan multi-klub.

Salah satu pemilik Palace, John Textor, juga diketahui sebagai pemilik mayoritas saham di Lyon, yang sama-sama lolos ke Liga Europa musim depan.

UEFA memberi batas waktu hingga Maret 2025 bagi klub-klub yang melanggar aturan kepemilikan ganda untuk merestrukturisasi kepemilikan mereka. Palace gagal memenuhi tenggat tersebut sehingga langsung dijatuhi sanksi turun kasta ke Liga Konferensi.

Dalam surat yang diterima BBC Sport, para politisi menyebut kasus ini sebagai "kisah memilukan bagi penggemar."

"Klub-klub lain tampaknya mengalami perselisihan yang jauh lebih berlarut-larut dengan hasil yang tidak terlalu parah," kata mereka.

"Banyak yang percaya bahwa proses ini tidak transparan dan terlalu menghukum dan berisiko merusak tidak hanya prestasi klub tetapi juga kepercayaan publik terhadap keadilan tata kelola sepak bola."

Artikel Tag: Crystal Palace, UEFA, London

Berita Terkait

Berita Terpopuler Minggu Ini

Berita Terbaru