Data Menarik Juara Premier League di Laga Community Shield
Community Shield via gettyimages
Berita Liga Inggris: Sejak era Premier League dimulai pada 1992, pemenang liga musim sebelumnya berhasil meraih Community Shield sebanyak 18 kali dari 33 edisi, atau sekitar 55%.
Angka ini menunjukkan bahwa juara Premier League memang sedikit lebih sering menang dibanding kalah di ajang pembuka musim tersebut. Meski begitu, peluang kejutan tetap terbuka lebar bagi pemenang Piala FA.
Crystal Palace, yang musim lalu menjuarai Piala FA, punya alasan optimis. Dalam 11 edisi terakhir, tim pemenang Piala FA berhasil memenangkan Community Shield tujuh kali, sebuah peningkatan signifikan dibanding hanya lima kemenangan dalam 22 edisi sebelumnya. Bahkan, dalam tiga kesempatan, baik juara liga maupun juara piala tidak memenangi laga tersebut, dengan contoh Arsenal pada 1999 dan 2023 serta Manchester United pada 2010 yang menang meski hanya berstatus runner-up liga.
Tren pencetak gol di Community Shield juga menarik untuk dibahas. Pada 2023, Cole Palmer mencetak gol untuk Manchester City melawan Arsenal, meski timnya kalah lewat adu penalti. Ia kemudian mencetak 22 gol di Premier League dan dinobatkan sebagai pemain muda terbaik musim itu, setelah pindah ke Chelsea seharga 42,5 juta poundsterling atau sekitar Rp892,5 miliar.
Musim sebelumnya, Darwin Nunez mencetak gol pada debutnya untuk Liverpool di Community Shield, sementara Erling Haaland gagal mencetak gol pada debutnya bersama Manchester City. Namun, musim berakhir dengan Haaland mencetak 52 gol, sedangkan Nunez hanya mengoleksi 15 gol. Contoh lain datang dari 2021, ketika Kelechi Iheanacho hanya mencetak empat gol liga setelah gol kemenangannya.
Namun, ada pula kisah sukses seperti Raheem Sterling pada 2019. Golnya untuk Manchester City melawan Liverpool di Community Shield mengawali musim paling produktif dalam kariernya, dengan total 31 gol di semua kompetisi.
Artikel Tag: Liverpool, Premier League, Community Shield