Dillian Whyte Tak Mau “Menghilang” Jelang Pertarungan Lawan Moses Itauma
Bagi Dillian Whyte, ini lebih dari sekadar pertarungan biasa — ini adalah pernyataan bahwa dia belum siap untuk disingkirkan. (Foto: Fight TV)
Di usia 37 tahun, Dillian Whyte tetap menjadi sosok yang familiar di divisi berat.
Mantan juara interim WBC ini telah bertarung melawan beberapa petinju terbaik era ini, meraih kemenangan besar, dan menghadapi kegagalan.
Kini, pada 16 Agustus di Riyadh, Arab Saudi, ia menghadapi tantangan baru — seorang bintang muda yang usianya kurang dari setengah usianya.
Dillian Whyte (31-3, 21 KO) akan bertarung melawan Moses Itauma (20 tahun) dalam pertarungan yang menarik perhatian di DAZN pay-per-view.
Itauma, yang belum pernah kalah dan dijuluki sebagai salah satu prospek terbaik Inggris, belum pernah menghadapi petinju top atau mantan juara.
Ini akan menjadi pertarungan 12 ronde pertamanya, dan dengan selisih usia 17 tahun, pertarungan ini terlihat, di atas kertas, seperti seorang veteran yang disajikan sebagai mangsa bagi kemenangan pernyataan seorang jenius muda.
Dillian Whyte tidak percaya pada narasi tersebut.
“Mereka mencoba menjebak saya ke dalam situasi berbahaya dan membuat saya hancur,” katanya kepada The Ring. “Tapi saya adalah pemimpin. Saya pernah berada di bawah, di tengah, dan di puncak. Mungkin saya adalah serigala yang lebih tua, tapi saya masih punya gigi. Jangan main-main dengan saya.”
Ketegasan itu didukung oleh performa terbaru Whyte. Dia telah mengalahkan tiga lawan terakhirnya, menunjukkan bahwa kekuatan pukulan dan pengalamannya tetap menjadi senjata yang mematikan.
Petinju Jamaika yang berbasis di London ini menegaskan bahwa dia tidak hanya bertahan untuk satu bayaran terakhir — dia masih melihat dirinya sebagai kekuatan yang hidup di divisi ini.
“Aku fokus pada masa depan, bukan masa lalu,” katanya. “Ada lebih banyak yang ingin aku lakukan dan capai.”
Bagi Itauma, pertarungan ini merupakan kesempatan untuk membuktikan hype-nya.
Dengan rekor tak terkalahkan dalam 12 pertarungan dan catatan KO yang mengintimidasi, dia telah dengan mudah mengalahkan lawan-lawan yang tidak seimbang, tetapi belum pernah menghadapi seseorang dengan pengalaman atau ketahanan seperti Whyte.
Pertarungan ini bisa menjadi batu loncatan menuju persaingan level dunia — atau pelajaran keras tentang realitas kejam olahraga ini.
Dillian Whyte tahu rasanya menjadi petarung muda yang ambisius, dan dia yakin momen Itauma akan datang — tapi belum saat ini. “Dia petarung muda berbakat, tapi dia tidak akan mengalahkan saya untuk membuat namanya terkenal,” kata Whyte.
Apakah pertarungan ini akan menjadi awal dari kemunculan Itauma atau bab terbaru dalam perlawanan Whyte akan ditentukan di bawah sorotan lampu di Riyadh.
Bagi petinju senior ini, ini lebih dari sekadar pertarungan biasa — ini adalah pernyataan bahwa dia belum siap untuk disingkirkan.
“Aku masih punya semangat bertarung,” kata Whyte. “Mereka bisa meragukanku sesuka hati, tapi aku di sini untuk menang.”
Artikel Tag: Dillian Whyte