Kanal

Disuruh ke Psikolog, Respon Francesco Bagnaia Tetap Tenang dan Elegan

Penulis: Abdi Ardiansyah
25 Des 2025, 08:19 WIB

Francesco Bagnaia

Berita MotoGP: Francesco Bagnaia mendapat banyak kiritk dan saran usai menjalani musim sulit di MotoGP 2025. Banyak pihak menyuruhnya datang ke psikolog hingga bersikap lebih keras di atas lintasan, namun semuanya ia jawab dengan respons tenang dan berkelas.

Musim MotoGP 2025 menjadi periode penuh tanda tanya bagi Francesco Bagnaia. Pebalap Ducati Lenovo yang dalam empat musim sebelumnya tampil dominan dengan 29 kemenangan dan dua gelar juara dunia, mendadak kehilangan daya saing. Ia kesulitan beradaptasi dengan Ducati Desmosedici GP25, sementara rekan setimnya, Marc Marquez, justru tampil melesat hingga meraih gelar juara.

Performa Bagnaia terus menurun sepanjang musim. Dari kandidat kuat juara di awal kompetisi, ia harus berkompromi dengan posisi kedua, lalu berjuang sekadar bertahan di tiga besar, hingga akhirnya mengakhiri musim di peringkat kelima klasemen. Yang membuat situasi semakin rumit, tidak ada penjelasan tunggal yang benar benar memuaskan, baik dari Bagnaia maupun dari Ducati.

Kondisi tersebut memancing beragam komentar dan saran. Salah satunya datang dari Jorge Lorenzo, legenda MotoGP yang pernah mengalami situasi serupa. Dalam wawancara dengan Moto.it, Lorenzo menyarankan Bagnaia untuk kembali menemukan suasana hati positif dan berani mengakui adanya masalah, termasuk dengan bantuan psikolog.

“Andrea Dovizioso, misalnya, pada 2017 mulai bekerja dengan psikolog sebelum musim dimulai dan itu mengubah cara berpikirnya,” kata Lorenzo. “Tekniknya sama, tetapi pola pikir dan keyakinannya berubah.”

Saran lain datang dari Nicolo Bulega, pebalap WorldSBK sekaligus penguji Ducati di MotoGP. Menurut Bulega, Bagnaia terlalu baik hati dan perlu bersikap lebih keras di lintasan, mengingat kerasnya persaingan di level tertinggi. Ia bahkan menyinggung pengakuan Marquez yang tidak ragu menyebut dirinya “bajingan” saat berada di trek.

Menanggapi berbagai masukan tersebut, Bagnaia memilih bersikap tenang.

“Ada banyak hal yang telah diucapkan,” ujar Bagnaia di sela acara Campioni di Festa Ducati, dikutip dari GPone.com. “Orang orang punya opini masing masing, dan itu wajar.”

Soal saran untuk menjadi lebih agresif, Bagnaia menegaskan dirinya sudah tahu kapan harus bersikap keras.

“Ketika ada kebutuhan untuk adu sikut, saya tidak pernah mundur. Jadi saya pikir itu tidak perlu,” katanya.

Francesco Bagnaia mengaku telah melakukan evaluasi pribadi. Ia menilai kesalahan terbesarnya adalah terlalu berharap menemukan kembali sensasi yang ia rasakan saat menggunakan GP24.

“Saya memulai dengan gagasan bahwa potensi saya dengan motor GP24 sangat tinggi. Saya mencoba mencari sensasi itu lagi, tetapi ternyata tidak pernah kembali,” pungkasnya.

Artikel Tag: Francesco Bagnaia, MotoGP 2025, Ducati, Jorge Lorenzo

Berita Terkait

Berita Terpopuler Minggu Ini

Berita Terbaru