Ditolak Banyak Target, Bisakah Newcastle United Bersaing di Premier League?
Newcastle United via gettyimages
Berita Liga Inggris: Newcastle United memasuki musim baru Premier League dengan ambisi tinggi meski aktivitas transfer mereka tergolong minim.
Musim lalu, The Magpies finis di peringkat kelima, tertinggal 18 poin dari juara bertahan Liverpool. Meski begitu, mereka sempat berada dalam persaingan untuk posisi runner-up hingga beberapa pekan terakhir.
Musim panas ini, Newcastle United mengeluarkan dana sekitar 55 juta poundsterling atau setara Rp1,17 triliun untuk mendatangkan winger Anthony Elanga dari Nottingham Forest dan kiper Aaron Ramsdale dari Southampton dengan status pinjaman. Di sisi keluar, Sean Longstaff hengkang ke Leeds, sementara Lloyd Kelly resmi bergabung dengan Juventus melalui kesepakatan yang sudah tercapai sebelumnya.
Reporter BBC Sport, Ciaran Kelly, menilai bahwa momentum positif Newcastle setelah lolos ke Liga Champions dan mengakhiri penantian panjang akan trofi belum terkonversi menjadi jendela transfer yang transformatif. Beberapa target utama seperti Hugo Ekitike, Joao Pedro, James Trafford, Liam Delap, dan Dean Huijsen gagal didatangkan, menandakan perlunya perencanaan yang lebih matang.
Situasi semakin rumit dengan kisah transfer Alexander Isak yang belum tuntas, karena sang pemain ingin pindah ke Liverpool serta pergolakan internal menyusul kepergian direktur olahraga Paul Mitchell. Kondisi ini membuat Newcastle berpotensi kekurangan kedalaman skuat untuk bersaing di empat kompetisi sekaligus musim ini.
Meski demikian, The Magpies tetap memiliki tim inti yang mampu memberikan perlawanan ketat, sebagaimana yang mereka tunjukkan saat menghadapi Liverpool di final Piala Carabao. Jika manajemen mampu menambah bala bantuan sebelum bursa transfer ditutup, Newcastle bisa menjadi ancaman nyata bagi dominasi Liverpool dan klub papan atas lainnya di Premier League musim ini.
Artikel Tag: Newcastle United, newcastle, Premier League