Ducati Campur Aduk di Mandalika, Fermin Aldeguer Jadi Harapan
Fermin Aldeguer
Berita MotoGP: MotoGP Indonesia 2025 menjadi salah satu seri paling rumit bagi tim pabrikan Ducati musim ini. Baik Marc Marquez maupun Francesco Bagnaia harus memulai akhir pekan dengan perjuangan berat, setelah keduanya terpaksa turun ke sesi Q1, sesuatu yang belum pernah dialami Marquez sepanjang musim. Meski berhasil lolos ke sesi lanjutan, juara dunia sembilan kali itu hanya mampu menempati posisi kesembilan di grid start.
Hasil Sprint Race sempat memberi sedikit harapan ketika Marquez finis ketujuh, lalu naik ke posisi keenam akibat penalti pesaingnya. Hasil itu cukup bagi Ducati untuk memastikan Triple Crown: gelar pebalap, tim, dan konstruktor. Namun kebahagiaan itu tak bertahan lama. Pada balapan utama hari Minggu, Marquez terlibat insiden dengan Marco Bezzecchi di Tikungan 7 pada lap pertama. Tabrakan itu membuat Marquez mengalami patah tulang pada bagian dasar korakoid serta cedera ligamen bahu kanan. Ia pun dipastikan absen di Grand Prix Australia dan Malaysia mendatang.
Nasib Bagnaia juga tidak jauh berbeda. Setelah start dari posisi belakang, pebalap asal Turin itu kembali terjatuh dan gagal menyelesaikan balapan. Meski tidak mengalami cedera fisik, hasil buruk ini memengaruhi kepercayaan dirinya setelah tampil dominan di seri sebelumnya di Motegi.
Namun di tengah kekecewaan itu, sinar harapan datang dari Fermin Aldeguer. Pebalap muda tim Gresini Ducati tersebut tampil luar biasa dengan merebut kemenangan pertamanya di kelas utama. Aldeguer sekaligus mencatatkan diri sebagai pebalap termuda kedua dalam sejarah MotoGP yang meraih kemenangan, hanya kalah dari Marquez. Ia menunjukkan kedewasaan dalam balapan, memimpin dengan stabil dan mempertahankan jarak aman hingga garis finis.
Manajer Ducati Corse, Gigi Dall’Igna, mengakui bahwa akhir pekan di Mandalika sangat berat bagi tim, namun hasil dari para pebalap muda membawa kebanggaan tersendiri.
“Ini akhir pekan yang sangat sulit bagi tim pabrikan, tetapi juga momen luar biasa bagi Ducati. Kemenangan Aldeguer dan podium Alex Marquez membuktikan karakter dan semangat tim kami,” ujarnya.
Dall’Igna juga menegaskan bahwa keberhasilan meraih gelar tim dunia di tengah situasi sulit adalah bukti kekuatan dan kebersamaan Ducati. Ia menutup pernyataannya dengan doa agar Marc Marquez segera pulih sepenuhnya.
Dengan hasil kontras antara cedera dan kemenangan, pabrikan Borgo Panigale kini menatap seri berikutnya dengan tekad untuk bangkit, sambil mempersiapkan strategi baru menghadapi dua balapan tanpa Marquez.
Artikel Tag: Fermin Aldeguer, Ducati, Gresini Racing, MotoGP Indonesia