Evaluasi Pelatih Untuk Jafar/Felisha, Kurang Tenang di Momen Krusial
Jafar Hidayatullah-Felisha Alberta Nathanie Pasaribu/[Foto:PBSI]
Berita Badminton : Pelatih ganda campuran PP PBSI, Rionny Mainaky memberikan evaluasi kepada anak asuhnya Jafar Hidayatullah / Felisha Alberta Nathanie Pasaribu yang tampil cukup baik di turnamen bergengsi Japan Open World Tour Super 750 pada pekan lalu di Tokyo Metropolitan Gymnasium.
Menurut Rionny Mainaky, penampilan Jafar / Felisha cukup baik, namun kurangnya ketenangan dan juga mental di momen genting membuatnya harus angkat koper lebih awal.
"Secara permainan mereka berdua pola mainnya sudah benar. Hanya memang ada minus di individu. Salah satunya kena tekanan dari lawan dan jadi tegang sehingga pukulannya banyak tidak sempurna," kata Rionny melalui keterangan pers Humas dan Media PP PBSI, Minggu (20/7) malam WIB.
Sebelumnya pasangan ganda campuran terbaik Indonesia peringkat 14 dunia, Jafar Hidayatullah / Felisha Alberta Nathanie Pasaribu harus mengubur mimpi melangkah lebih jauh di turnamen bergengsi Japan Open World Tour Super 750 setelah di babak 16 besar menyerah dari wakil asal Malaysia, Chen Tang Jie / Toh Ee Wei.
Setelah berhasil membuat kejutan dengan menyingkirkan juara All England 2025 asal China, Guo Xin Wa / Chen Fang Hui di babak pertama, Jafar / Felisha tak mampu mempertahankan momentum di babak kedua saat menyerah dari Chen Tang Jie / Toh Ee Wei lewat pertandingan ketat rubber game dengan skor 21-17, 16-21 dan 12-21, dalam pertandingan yang berlangsung di Tokyo Metropolitan Gymnasium Jepang pada Kamis (17/7) sore waktu setempat.
Dengan kekalahan Jafar / Felisha, dipastikan tak ada ganda campuran Indonesia yang lolos ke babak perempat final Japan Open 2025 dengan Merah Putih mengirim tiga perwakilan turnamen berhadiah total USD 950.000 atau berkisar 15,5 miliar rupiah itu.
Artikel Tag: Jafar Hidayatullah, Rionny Mainaky, Felisha Alberta Nathanie Pasaribu, Indonesia