Kanal

Bos Mercedes Dorong Kembalinya GP Korea Selatan ke Kalender F1

Penulis: Abdi Ardiansyah
07 Okt 2025, 22:30 WIB

GP Korea Selatan 2013

Berita F1: Toto Wolff, kepala tim Mercedes AMG Petronas, menyuarakan keinginannya agar Formula 1 kembali mengadakan GP Korea Selatan. Menurutnya, Negeri Ginseng merupakan pasar yang belum tergarap dan memiliki potensi besar, terutama di kalangan penonton muda.

Korea Selatan terakhir kali menjadi tuan rumah F1 pada 2010 hingga 2013 di Sirkuit Yeongam, provinsi Jeolla Selatan. Namun, ajang tersebut dibatalkan pada 2014 setelah pihak penyelenggara menolak melanjutkan kontrak dengan Formula One Management (FOM) karena alasan finansial. Diketahui, pada 2012 mereka sempat mengalami kerugian sekitar 26 juta dolar AS.

Sejak saat itu, F1 kehilangan dua sirkuit Asia penting — termasuk Grand Prix Malaysia yang resmi berhenti pada 2017. Kini, hanya ada tiga balapan di Asia: China, Jepang, dan Singapura. Padahal, popularitas F1 meningkat pesat dalam beberapa tahun terakhir, terutama di kalangan generasi muda.

“Pasar Korea Selatan belum tergarap selama ini, padahal Formula 1 berkembang sangat kuat dalam beberapa tahun terakhir, terutama di segmen penonton muda,” kata Wolff kepada Reuters. “Demografi terbesar kami saat ini adalah perempuan muda berusia 15 hingga 24 tahun yang sangat aktif di media sosial. Korea Selatan adalah negara yang sangat terhubung secara digital, dan akan luar biasa jika kami bisa kembali ke sana untuk menunjukkan perubahan F1 dalam satu dekade terakhir.”

F1 sebelumnya berencana menambah Grand Prix Vietnam pada 2020, namun ajang itu dibatalkan akibat pandemi COVID-19 dan tak pernah kembali karena masalah hukum yang menimpa penyelenggaranya.

Saat ini kalender F1 berisi 24 seri, dengan sejumlah perubahan untuk membuat jadwal lebih “regional”. Grand Prix Jepang, misalnya, kini digeser ke awal musim, sementara GP Kanada dijadwalkan berdekatan dengan GP Miami. Beberapa seri juga dipertimbangkan untuk digelar secara bergantian, seperti GP Belgia yang dikabarkan akan menjadi ajang dua tahunan mulai 2027.

Wolff menilai, langkah menambahkan kembali GP Korea Selatan bisa menjadi solusi untuk mengisi “kekosongan” wilayah Asia Timur di kalender F1. “Stefano Domenicali (Presiden dan CEO F1) selalu berusaha menyeimbangkan faktor komersial dan perencanaan jangka panjang,” ujar Wolff. “Saya rasa memang ada satu area kosong di Asia Timur yang bisa kita isi.”

Artikel Tag: GP Korea Selatan, f1, Mercedes, Toto Wolff

Berita Terkait

Berita Terpopuler Minggu Ini

Berita Terbaru