Cadillac Beberkan Tantangan Besar Jelang Debut F1 2026
Pat Symonds, konsultan teknik Cadillac
Berita F1: Cadillac akhirnya mendapat lampu hijau dari FIA dan Formula 1 untuk bergabung sebagai tim reguler pada 2026. Langkah ini menandai kembalinya pabrikan Amerika Serikat ke ajang balap paling bergengsi di dunia setelah puluhan tahun absen.
Pat Symonds, yang sebelumnya dikenal lewat kiprahnya di Renault dan Williams, kini menjadi sosok penting di balik proyek ambisius ini. Dalam wawancara dengan sejumlah media, Symonds menyebut proses pembangunan tim berlangsung sangat menegangkan karena waktu yang begitu singkat.
“Semuanya terasa cukup menakutkan,” ujarnya. “Kami baru menerima konfirmasi resmi dari FIA pada 7 Maret 2025, padahal balapan pertama di Australia hanya berjarak 364 hari. Tidak mudah membentuk tim Formula 1 lengkap dalam waktu sesingkat itu.”
Symonds mengungkap bahwa sejak awal tahun 2024, tim yang berbasis di Inggris hanya memiliki sekitar 150 orang. Namun, jumlah tersebut meningkat drastis menjadi lebih dari 400 orang dalam waktu kurang dari satu tahun. Perekrutan besar-besaran ini menjadi tantangan tersendiri karena Cadillac harus menyiapkan infrastruktur, fasilitas, serta sistem kerja dari nol.
Mereka didukung penuh oleh General Motors dan mitra teknis TWG Motorsports. Keduanya berperan penting dalam menyediakan sumber daya finansial dan teknologi. Meski berstatus sebagai tim baru, Cadillac langsung bergerak cepat dengan mengamankan dua pebalap berpengalaman, Sergio Perez dan Valtteri Bottas, yang akan memperkuat tim pada musim debutnya.
Selain fokus pada persiapan mobil dan organisasi, Cadillac juga tengah mematangkan rencana jangka panjang untuk menjadi tim pabrikan sejati dengan mengembangkan mesin buatan sendiri. Namun, untuk musim 2026 mendatang, mereka masih akan menggunakan mesin Ferrari sebagai langkah awal sebelum transisi penuh ke power unit buatan sendiri di tahun berikutnya.
Symonds menegaskan bahwa semangat dan dedikasi seluruh tim menjadi modal utama untuk bersaing di tengah tekanan waktu. “Setiap orang di tim ini bekerja dengan tekad yang luar biasa. Kami tahu tantangan ini besar, tapi kami juga tahu apa yang ingin kami capai,” katanya menutup.
Dengan dukungan kuat General Motors dan ambisi besar untuk menyaingi tim-tim elite seperti Ferrari, Red Bull, dan Mercedes, kehadiran Cadillac di grid 2026 diprediksi akan membawa warna baru bagi dunia Formula 1.
Artikel Tag: Cadillac, Valtteri Bottas, Sergio Perez, F1 2026