Kanal

Fernando Alonso Frustasi, Sebut Dirinya Pebalap Paling Sial di F1 2025

Penulis: Abdi Ardiansyah
24 Sep 2025, 22:50 WIB

Fernando Alonso, Aston Martin

Berita F1: Fernando Alonso kembali melontarkan kritik tajam usai finis ke-15 di Grand Prix Azerbaijan 2025. Ia bahkan menilai dirinya sebagai “paling sial di grid” lantaran selalu mengalami masalah teknis di momen tidak tepat yang merusak peluangnya tampil bersinar.

Hasil mengecewakan kembali menimpa Fernando Alonso di F1 2025. Start dari posisi ke-11 di Baku, pebalap Aston Martin itu hanya mampu finis ke-15, sekaligus menambah daftar panjang kekecewaannya musim ini.

Masalah bermula sejak start, ketika Alonso terpengaruh oleh false start Oscar Piastri. Ia ikut bereaksi dan akhirnya mendapat penalti lima detik. Namun menurutnya, hal itu tidak terlalu mengubah hasil akhir karena kecepatan AMR25 memang buruk di lintasan jalan raya Baku.

“Kami sangat lambat, jadi hasil akhirnya tetap sama,” kata Alonso sebagaimana dilansir dari laman Motorsport.com.

“Sirkuit ini membutuhkan downforce dan efisiensi aerodinamika, sesuatu yang bukan kekuatan kami.”

Alonso menambahkan, dirinya hanya bisa berharap adanya insiden atau safety car untuk membuka peluang. Sayangnya, hal itu tidak terjadi.

“Seperti biasa, kami selalu punya mobil terburuk dan tidak ada yang terjadi. Tidak ada safety car, tidak ada bendera kuning, tidak ada masalah reliabilitas rival. Semua hanya muncul saat kami berada di depan,” ujarnya dengan nada frustrasi.

Musim ini, Alonso memang kerap merasa sial. Ia pernah kehilangan poin karena timing safety car di Zandvoort, serta terhambat virtual safety car di Imola. Bahkan, ia mengaku kepada tim via radio di Imola bahwa, “Kami benar-benar sial. Semuanya salah musim ini.”

Statistik pun mendukung klaim frustrasinya. Dari 18 balapan sejauh ini, Alonso sudah mencatat empat kali gagal finis. Tiga di antaranya akibat masalah teknis—rem gagal di China, mesin rusak di Monaco, dan suspensi patah di Italia. Satu lainnya karena ia sendiri tergelincir di Australia. Sebaliknya, rekan setimnya Lance Stroll belum sekali pun DNF, meski sempat absen di GP Spanyol karena cedera pergelangan tangan.

Kini Alonso hanya duduk di peringkat 14 klasemen dengan 32 poin, dua poin di belakang Stroll. Meski begitu, juara dunia dua kali itu masih optimistis beberapa trek bisa memberi hasil lebih baik.

“Kami tahu akan jadi yang terakhir di sini, Las Vegas, dan Meksiko. Jadi tiga dari tujuh balapan sudah pasti sulit. Tapi Singapura, Qatar, dan Abu Dhabi bisa memberi peluang seperti tahun lalu,” ucapnya.

Dengan tujuh seri tersisa, Alonso berharap keberuntungan akhirnya berpihak. Jika tidak, musim 2025 bisa jadi salah satu yang paling mengecewakan dalam karier panjangnya.

Artikel Tag: Fernando Alonso, aston martin, F1 2025

Berita Terkait

Berita Terpopuler Minggu Ini

Berita Terbaru