George Russell Punya Solusi Unik untuk Atasi Masalah Ban F1
George Russell
Berita F1: George Russell kembali memunculkan diskusi penting terkait karakter ban Formula 1. Ia menyoroti kecenderungan balapan satu pit stop yang membuat strategi semakin monoton. Menurutnya, F1 membutuhkan perubahan signifikan agar aksi di lintasan kembali hidup.
Dalam beberapa musim terakhir, Pirelli berusaha menciptakan variasi melalui pemilihan kompon yang lebih ekstrem dan peningkatan batas kecepatan pit lane di sejumlah sirkuit. Namun cara itu belum memberikan hasil memuaskan. Dalam rapat Komisi F1 yang digelar Jumat lalu, opsi untuk mewajibkan dua pit stop mulai 2026 dibahas, tetapi keputusan final belum dicapai. Artinya aturan tersebut baru mungkin diterapkan paling cepat pada 2027.
Russell kemudian menyampaikan gagasan yang ia sebut sebagai “skenario sempurna”. Ia menilai Pirelli perlu mengembangkan ban dengan degradasi alami yang konsisten dan dapat diprediksi sehingga tiap kompon memiliki umur pakai jelas.
“Kami para pebalap pasti ingin memakai mobil terbaik dan paling menyenangkan,” ujar Russell. “Tetapi kami juga harus sadar bahwa kami hanyalah 20 orang, sementara jutaan penggemar menginginkan balapan yang seru setiap pekan.”
Ia membayangkan konsep ideal di mana tiap kompon memiliki batas efektivitas yang tegas. “Jika balapan berlangsung 60 lap, ban hard bisa dipakai 30 lap sebelum performanya anjlok, ban medium sekitar 20 lap, dan ban soft mungkin hanya 10 lap sebelum turun drastis,” katanya. “Kalau itu bisa diwujudkan, menurut saya itulah kondisi paling ideal.”
Russell mengakui tantangan terbesar ada pada proses pengembangan. Pirelli harus memproduksi ban yang cocok untuk lintasan dengan karakter berbeda, mulai dari jenis aspal hingga tingkat abrasivitas. “Kalau semua sirkuit punya tarmac yang sama, Pirelli pasti lebih mudah mengembangkan ban yang pas,” ia menambahkan.
Ia menilai wacana mewajibkan dua pit stop tidak akan berdampak signifikan tanpa perubahan karakter ban. “Jika degradasinya tetap minim dan dua pit stop terasa mudah, hasilnya tidak akan berubah. Perbedaan performa antar komponen ban yang besar adalah kunci terciptanya lebih banyak aksi menyalip.”
Menurut George Russell, kombinasi antara degradasi ban yang tepat dan perbedaan kecepatan antar mobil akan menghasilkan tontonan yang lebih kompetitif. Tanpa itu, jumlah pit stop tidak banyak mempengaruhi jalannya balapan.
Artikel Tag: George Russell, Mercedes, f1, Pirelli