Kanal

Kontroversi Team Order McLaren Warnai Upaya Lando Norris Juarai F1 2025

Penulis: Abdi Ardiansyah
27 Des 2025, 17:50 WIB

Lando Norris

Berita F1: Formula 1 2025 sejatinya menjadi tahun bersejarah bagi McLaren. Lando Norris sukses merebut gelar juara dunia pebalap pertamanya, sementara tim asal Woking tersebut memastikan gelar konstruktor untuk dua musim beruntun. Namun di balik dominasi tersebut, McLaren juga kerap menjadi sorotan akibat kebijakan team order yang menuai kritik dari berbagai pihak.

Aturan internal yang dikenal sebagai Papaya Rules kembali diterapkan sepanjang musim, dengan prinsip utama mencegah tabrakan antar pebalap tim. Dalam praktiknya, kebijakan tersebut tidak selalu berjalan mulus, terutama ketika persaingan Norris dan Oscar Piastri semakin ketat di papan atas.

Kontroversi pertama muncul pada seri pembuka Grand Prix Australia. Piastri yang berada di posisi kedua diminta mempertahankan posisi di belakang Norris. Tim berdalih kondisi lalu lintas dan potensi hujan sebagai alasan utama. Keputusan tersebut membuat Piastri kecewa, terlebih ia akhirnya finis di luar sepuluh besar usai kehilangan kendali saat hujan turun di fase akhir balapan.

Situasi serupa kembali terjadi di Grand Prix Inggris. Piastri yang sempat memimpin balapan harus menerima penalti 10 detik karena dinilai mengerem terlalu agresif di belakang safety car. Hukuman tersebut membuatnya kehilangan posisi terdepan dan berada di belakang Norris. Permintaan Piastri untuk mengembalikan posisi ditolak oleh tim, memicu kritik dari penggemar dan analis.

Polemik berlanjut di Grand Prix Italia setelah jeda musim panas. Kesalahan pit stop membuat Norris kehilangan posisi dari Piastri, yang justru mendapat servis sempurna dengan catatan pit stop tercepat musim itu. Karena perubahan posisi terjadi akibat kesalahan tim, Piastri diminta mengalah dan mengembalikan posisi kedua kepada Norris. Instruksi ini dinilai krusial karena berdampak langsung pada peluang Norris mengunci gelar juara dunia.

Kontroversi memuncak di Singapura ketika Lando Norris bersenggolan dengan Oscar Piastri pada lap pembuka. Meski Piastri meminta posisi dikembalikan, McLaren kembali menolak. Tim kemudian mengakui adanya kesalahan dengan menjatuhkan sanksi internal kepada Norris setelah balapan.

Serangkaian keputusan tersebut memperlihatkan dilema McLaren dalam menjaga keseimbangan antara ambisi tim dan keadilan bagi kedua pebalapnya. Meski sukses besar secara hasil akhir, musim 2025 meninggalkan catatan penting tentang bagaimana instruksi tim dapat memengaruhi dinamika internal dan citra sebuah tim juara.

Artikel Tag: lando norris, McLaren, Oscar Piastri, F1 2025, F1 2026

Berita Terkait

Berita Terpopuler Minggu Ini

Berita Terbaru