Liam Lawson Bantah Anggapan Mobil Racing Bulls Mudah Dijinakkan
Liam Lawson
Berita F1: Liam Lawson tampil memukau di Grand Prix Azerbaijan 2025 dengan finis di posisi kelima, hasil terbaik sepanjang kariernya di Formula 1. Prestasi itu juga melanjutkan tren positif sejak ia kembali ke Racing Bulls, setelah sebelumnya sempat tersingkir dari Red Bull hanya dalam dua seri awal musim lalu.
Meski performanya semakin menanjak, Lawson harus menghadapi pandangan sejumlah pengamat yang menilai mobil Racing Bulls VCARB 02 merupakan salah satu mobil paling “bersahabat” di grid musim ini. Mobil itu dianggap lebih mudah dikendarai dibandingkan sebagian besar rival, sehingga hasil baik Lawson maupun rekan setimnya, Isack Hadjar, dinilai tidak sepenuhnya murni dari kemampuan pebalap.
Lawson dengan tegas menolak anggapan tersebut. “Kecuali Anda sudah mencoba seluruh mobil di grid, bagaimana bisa memastikan mana yang paling mudah?” ucap Lawson kepada media. Ia menambahkan bahwa Racing Bulls memang konsisten cepat di berbagai trek, tetapi hal itu tidak sama dengan mudah dikendarai.
“Yang jelas, mobil kami punya kecepatan. Itu yang membuat kami bisa memanfaatkannya sepanjang musim. Tapi cepat bukan berarti gampang,” tambah Lawson.
Hasil positif di Sirkuit Baku juga menjadi modal penting untuk Lawson menghadapi seri-seri berikutnya. Ia akan melakoni beberapa balapan di sirkuit yang sebelumnya pernah ia coba bersama F1, termasuk di Singapura, di mana tahun lalu dirinya berhasil finis kesembilan saat menggantikan Daniel Ricciardo.
Pebalap 23 tahun itu menyebut konsistensi Racing Bulls sebagai faktor kunci. “Hal paling utama adalah mobil kami konsisten tampil bagus di berbagai trek. Itu sangat positif untuk tim. Ke depan, kami harus menjaga konsistensi itu sekaligus mencari sedikit peningkatan agar bisa bersaing lebih tinggi,” jelasnya.
Meski belum mampu menandingi kecepatan tim besar seperti Red Bull atau Ferrari, Liam Lawson yakin Racing Bulls mampu terus bersaing di papan tengah. Finis di lima besar di Baku menjadi bukti bahwa mereka bisa membuat kejutan, terlebih jika konsistensi performa tetap terjaga hingga akhir musim.
Artikel Tag: Liam Lawson, Racing Bulls, Isack Hadjar, GP Azerbaijan