Marko: Semangat Juang Max Verstappen di GP Meksiko Seperti "Anjing Pemburu"
Max Verstappen
Berita F1: Penasihat Red Bull, Helmut Marko, memberikan pujian tinggi kepada Max Verstappen setelah aksi luar biasanya dalam balapan Grand Prix Meksiko di Autodromo Hermanos Rodriguez. Ia menggambarkan sang pebalap sebagai “anjing pemburu” karena semangat juangnya yang tak kenal lelah sepanjang balapan.
Balapan Verstappen berlangsung penuh drama. Memulai lomba dari posisi kelima, ia langsung menantang barisan depan di tikungan pertama. Namun insiden kecil membuatnya keluar lintasan dan harus memotong rumput sebelum kembali ke trek di tikungan ketiga. Akibatnya, Verstappen turun ke posisi keempat.
Tak butuh waktu lama bagi pebalap asal Belanda itu untuk kembali menekan. Ia menyalip Lewis Hamilton demi posisi ketiga, setelah sebelumnya pebalap Ferrari yang sempat menyalipnya di luar lintasan dijatuhi penalti 10 detik karena dianggap mendapatkan keuntungan tidak sah.
Meski sempat kesulitan dengan ban medium, performanya meningkat drastis setelah mengganti ke ban soft pada satu-satunya pit stop. Dalam kondisi itu, Verstappen tampil agresif, menyalip satu per satu pebalap hingga berhasil memangkas jarak 20 detik dari Charles Leclerc di posisi kedua.
Sayangnya, peluang Verstappen untuk merebut posisi Leclerc pupus setelah muncul Virtual Safety Car akibat mobil Carlos Sainz yang berhenti di lintasan. Meski demikian, race engineer Gianpiero Lambiase tetap menyebut stint terakhir Verstappen sebagai “penampilan luar biasa.”
Helmut Marko pun mengakui bahwa tim sempat yakin Verstappen mampu finis kedua seandainya tidak ada insiden Sainz. “Max menjalani balapan kejar luar biasa. Ia rata-rata lebih cepat lima hingga enam per sepuluh detik per lap, dan kami seratus persen yakin ia bisa merebut posisi kedua,” ujar Marko kepada Sky Deutschland. “Tapi Carlos Sainz seperti memberikan hadiah perpisahan kecil untuk Ferrari,” tambahnya sambil tersenyum.
Hasil tersebut tetap membantu Max Verstappen memperkecil jarak di klasemen pebalap. Kini ia hanya tertinggal 36 poin dari pemuncak klasemen, Lando Norris, sementara Oscar Piastri harus puas finis di belakangnya.
Marko menutup dengan memuji mental juang sang pebalap. “Kami tahu, begitu kecepatan mobilnya mulai kuat, Max akan tampil seperti anjing pemburu. Begitu ia menemukan ritmenya, semua hambatan seolah menghilang dan ia langsung menyerang tanpa henti,” pungkasnya.
Artikel Tag: Max Verstappen, gp meksiko, Red Bull, Helmut Marko