Kanal

Max Verstappen Gagal Juara Dunia, Faktor Emosi Ikut Jadi Sorotan

Penulis: Abdi Ardiansyah
26 Des 2025, 19:20 WIB

Max Verstappen

Berita F1: Mantan direktur eksekutif Alpine, Marcin Budkowski, menilai kegagalan Max Verstappen meraih gelar juara dunia Formula 1 musim 2025 tidak bisa dilepaskan dari kombinasi faktor teknis dan non teknis. Salah satunya adalah sisi emosional sang pebalap yang sesekali muncul di momen krusial.

Verstappen menutup musim hanya terpaut dua poin dari Norris, sebuah selisih yang sangat tipis jika melihat bagaimana musim berjalan. Bahkan, setelah Grand Prix Belanda, pebalap Red Bull itu sempat tertinggal hingga 104 poin, sebelum bangkit dengan performa luar biasa di paruh akhir musim.

Pebalap asal Belanda tersebut memenangi tujuh dari sembilan seri terakhir, sebuah catatan yang menunjukkan kualitasnya sebagai salah satu pebalap terbaik di grid. Namun, Budkowski menilai kerusakan sudah terjadi lebih awal, terutama ketika Red Bull kesulitan bersaing dengan McLaren.

Mobil RB21 dinilai belum cukup kompetitif di sejumlah seri awal, bahkan untuk sekadar mengamankan poin di lintasan seperti Hungaria. Kondisi itu membuat Verstappen kehilangan banyak angka penting yang sulit dikejar di akhir musim.

Selain faktor teknis, Budkowski juga menyinggung momen emosional Verstappen di Grand Prix Spanyol. Dalam insiden tersebut, Verstappen secara sengaja bersenggolan dengan George Russell dan menerima hukuman berat dari steward. Andai insiden itu tidak terjadi, Verstappen diperkirakan bisa mengoleksi sembilan poin tambahan, jumlah yang cukup untuk mengunci gelar juara dunia.

“Musim ini menunjukkan bahwa Lando memang layak menjadi juara, tetapi apa yang dilakukan Max juga luar biasa,” ujar Budkowski. Ia menambahkan bahwa Verstappen tetap membuktikan dirinya sebagai pebalap teratas Formula 1, meski gagal mengangkat trofi.

Menurut Budkowski, kegagalan Verstappen bukan disebabkan satu kejadian tunggal. “Ini gabungan dari performa mobil yang tidak konsisten dan beberapa kesalahan pribadi, atau jika mau disebut, sisi emosionalnya sendiri,” ujarnya.

Budkowski juga meyakini Max Verstappen tetap kecewa meski terlihat santai menanggapi kegagalan tersebut. “Max adalah kompetitor sejati dan selalu ingin menang. Gelar tambahan jelas berarti besar baginya,” katanya.

Pada balapan penutup musim di Abu Dhabi, Verstappen sudah melakukan segalanya dengan merebut pole position dan kemenangan. Namun, finis ketiga Norris sudah cukup untuk mengamankan gelar juara dunia pertamanya.

Budkowski menilai musim 2025 sebagai salah satu musim paling kompetitif dalam beberapa tahun terakhir. Meski balapan terakhir tidak penuh aksi, ketegangan tetap terasa hingga garis finis, layaknya final besar dalam olahraga lain.

Artikel Tag: Max Verstappen, Red Bull, F1 2025, F1 2026, lando norris

Berita Terkait

Berita Terpopuler Minggu Ini

Berita Terbaru