Mercedes Siap Terima Risiko Demi Kalahkan Red Bull dan Ferrari
George Russell
Berita F1: Mercedes menegaskan komitmennya untuk tetap mengejar posisi kedua di klasemen konstruktor Formula 1 2025, meskipun langkah tersebut berpotensi mengurangi jatah waktu pengembangan aerodinamika pada awal musim 2026. Dengan tiga seri tersisa, duet George Russell dan Kimi Antonelli berhasil membawa tim Brackley unggul 32 poin dari Red Bull serta 36 poin dari Ferrari dalam persaingan perebutan peringkat dua.
Menurut regulasi Aerodynamic Testing Restrictions yang berlaku sejak 2022, semakin tinggi posisi sebuah tim di klasemen, semakin sedikit waktu yang mereka dapatkan untuk penggunaan terowongan angin dan simulasi CFD pada musim berikutnya. Aturan ini dirancang untuk menjaga keseimbangan kompetitif antar tim dan memberi ruang bagi tim di papan tengah untuk mempersempit kesenjangan performa. Jatah pengujian memang akan diperbarui di pertengahan musim, tetapi alokasi untuk paruh pertama musim 2026 dianggap sangat krusial karena FIA akan memperkenalkan konsep aerodinamika aktif serta reformasi teknis berskala besar.
Meski begitu, direktur trackside engineering Mercedes Andrew Shovlin menegaskan bahwa tim tidak pernah mempertimbangkan untuk sengaja mengakhiri musim di posisi yang lebih rendah demi mendapatkan jatah pengujian lebih besar. Ia menilai bahwa performa di lintasan tetap menjadi prioritas utama. “Kami lebih memilih finis di peringkat dua dan menerima segala konsekuensi terkait pengurangan waktu terowongan angin,” ujarnya. Shovlin menambahkan bahwa jumlah pengujian bukan satu-satunya faktor penentu keberhasilan, dan menyebut McLaren sebagai contoh tim yang mampu tampil impresif meskipun memiliki jatah waktu paling sedikit musim ini.
Shovlin menekankan bahwa Mercedes tidak akan mengambil langkah strategis yang merugikan demi mendapatkan keunggulan teknis buatan. Menurutnya, meraih posisi dua tidak hanya penting untuk pendapatan hadiah tetapi juga untuk menjaga moral tim dan menunjukkan progres positif menjelang era regulasi baru. “Kami tidak akan pernah secara sengaja mengejar posisi keempat. Fokus kami tetap pada performa sebaik mungkin dan mempertahankan posisi kedua,” katanya.
Dengan regulasi 2026 yang disebut-sebut akan mengubah lanskap teknis F1 secara signifikan, strategi pengembangan setiap tim diprediksi akan sangat menentukan masa depan kompetitif mereka. Namun bagi Mercedes, pencapaian di lintasan musim ini tetap menjadi prioritas, sekalipun hal itu berarti bekerja lebih keras di meja pengembangan tahun depan.