Schumacher: Lewis Hamilton Tak Layak Dapat Gaji Fantastis dari Ferrari!
Lewis Hamilton
Berita F1: Ralf Schumacher kembali menyoroti performa Lewis Hamilton sejak bergabung dengan Ferrari, dengan nada kritik yang cukup tajam. Menurut Schumacher, Hamilton belum menunjukkan kontribusi maksimal dan terlihat “lebih banyak diam daripada bekerja” di dalam mobil merah sepanjang musim ini.
Schumacher, yang pernah membalap untuk tim Williams, Jordan, dan Toyota, menyatakan bahwa keputusan Ferrari merekrut Hamilton adalah salah satu yang paling mahal dalam beberapa tahun terakhir. Namun, ia menilai hasil yang dituai sangat jauh dari harapan. “Performa tidak sesuai,” ungkapnya, menambahkan bahwa komentar Ferrari yang menyarankan para pebalap untuk “fokus dan lebih sedikit bicara” juga bisa diartikan sebagai peringatan terhadap Hamilton.
Tuduhan Schumacher semakin keras ketika ia menyebut Hamilton “cenderung duduk saja dan tidak melakukan apa pun tahun ini”, meskipun terkadang sang pebalap sudah menyiapkan analisa dan dokumen teknis untuk evaluasi tim. Menurut Schumacher, Ferrari dan jajaran manajemen seperti John Elkann sangat menaruh harapan besar, tetapi sayang belum dibarengi dengan hasil konkret di lintasan.
Kritik ini bukan hanya soal performa di trek, tetapi juga soal evaluasi internal. Schumacher menyindir bahwa banyak orang luar yang beropini tanpa benar-benar memahami bagaimana kerja tim F1. “Banyak pengamat yang tidak tahu satu ujung mobil dari ujung lain,” ujarnya, sambil menyatakan bahwa tuduhan favoritisme atau perbedaan perlakuan sering kali dilebih-lebihkan.
Situasi di Ferrari semakin kompleks setelah akhir pekan di São Paulo, di mana tim mengalami double DNF dan hanya meraih enam poin dari sprint race. Tekanan publik seolah menekan, dan Schumacher memperingatkan bahwa membiarkan masalah internal terus mengendap bisa berdampak besar pada musim.
Meski demikian, Schumacher tetap optimistis bahwa Lewis Hamilton punya potensi untuk bangkit jika mau mengubah pendekatannya. Ia berharap manajemen Ferrari dan sang pebalap bisa mengevaluasi kembali strategi dan usaha, agar peluang meraih hasil signifikan bisa kembali terbuka dalam seri mendatang.
Artikel Tag: Lewis Hamilton, Ferrari, F1 2025