Kanal

Strategi Ferrari Dipertanyakan, Lewis Hamilton Beri Jawaban Menohok

Penulis: Abdi Ardiansyah
16 Des 2025, 04:30 WIB

Lewis Hamilton

Berita F1: Lewis Hamilton angkat bicara mengenai strategi Ferrari yang menghentikan pengembangan aerodinamika mobil lebih awal pada musim Formula 1 2025. Pebalap Inggris itu menegaskan keputusan tersebut tidak memberikan efek psikologis negatif bagi dirinya maupun tim, meski performa Ferrari menurun pada paruh kedua musim.

Kepala tim Ferrari, Fred Vasseur, sebelumnya mengungkapkan bahwa Scuderia memilih menghentikan pengembangan mobil SF-25 sejak sekitar bulan April. Langkah itu diambil agar seluruh sumber daya dapat difokuskan pada regulasi teknis besar yang akan berlaku mulai musim 2026, termasuk perubahan total pada unit daya dan sasis.

Keputusan tersebut membuat Ferrari berbeda arah dengan para rivalnya. McLaren, Red Bull, dan Mercedes tetap membawa pembaruan besar sepanjang musim, yang pada akhirnya membuat Ferrari tertinggal dan finis di posisi keempat klasemen konstruktor. Bagi Hamilton, kondisi ini memang tidak ideal, namun tetap bisa dipahami secara strategis.

“Itu sama sekali tidak berdampak secara mental bagi saya,” ujar Hamilton dalam keterangannya kepada media. “Kami juga tidak pernah membayangkan bahwa situasinya akan menjadi seperti ini di akhir musim, tentu rasanya mengecewakan, tetapi keputusan itu punya alasan yang kuat.”

Musim 2025 menjadi salah satu periode tersulit dalam karier Hamilton. Untuk pertama kalinya sejak debut di Formula 1, ia gagal meraih satu pun podium grand prix. Bahkan, Hamilton sempat melabeli musimnya sebagai “mimpi buruk” dan mengkritik performanya sendiri usai kualifikasi buruk di Hungaria. Meski demikian, ia tetap berdiri di belakang kebijakan Ferrari.

Hamilton mengungkapkan bahwa ia justru termasuk pihak yang mendorong Ferrari agar lebih cepat mengalihkan fokus ke proyek 2026. “Saya menilai kami tidak boleh tertinggal dalam pengembangan mobil baru. Kurva pembelajarannya sangat curam, dan semua tim akan memulainya dari nol,” katanya.

Menurut Lewis Hamilton, Ferrari juga sudah berada di posisi yang realistis. “Kami tidak sedang bersaing untuk gelar juara, jadi keputusan ini masuk akal. Lebih baik mengorbankan hasil jangka pendek demi peluang jangka panjang,” tambahnya.

Terkait kondisi internal tim, Hamilton menegaskan suasana tetap positif. “Saya tidak bisa berbicara atas nama semua orang, tetapi dari yang saya rasakan, tim tetap solid dan optimistis. Saya tidak melihat adanya tekanan mental berlebihan akibat keputusan tersebut.”

Ferrari sendiri berharap investasi besar pada proyek 2026 bisa mengembalikan mereka ke persaingan terdepan, seiring masuknya era regulasi baru yang berpotensi mengubah peta kekuatan Formula 1 secara signifikan.

Artikel Tag: Lewis Hamilton, Ferrari, F1 2025

Berita Terkait

Berita Terpopuler Minggu Ini

Berita Terbaru