Tekanan Juara Dunia Berpotensi Bikin Oscar Piastri Kehilangan Arah

Berita F1: Oscar Piastri mendapat peringatan keras terkait performanya yang mulai goyah dalam perebutan gelar juara dunia Formula 1 musim ini. Setelah tampil impresif di awal musim dan sempat memimpin klasemen, pebalap asal Australia itu kini mulai kehilangan pijakan akibat serangkaian hasil buruk dalam empat balapan terakhir.

Setelah kemenangan gemilang di Grand Prix Belanda, Piastri unggul 34 poin atas rekan setimnya Lando Norris dan 104 poin dari Max Verstappen di posisi ketiga. Namun, penurunan performa drastis, termasuk insiden kecelakaan di sesi kualifikasi dan balapan di Azerbaijan, serta akhir pekan yang buruk di Amerika Serikat, membuat keunggulannya menyusut drastis menjadi hanya 12 poin dari Norris dan 40 poin dari Verstappen.

Piastri, yang tengah menjalani musim pertamanya sebagai penantang gelar juara dunia, mengakui kebingungan atas penurunan performanya. Setelah hanya finis di posisi kelima di Austin, ia mengatakan tidak memiliki “ide besar” tentang di mana ia bisa menemukan kecepatan tambahan dari mobilnya. Ia juga menilai perbedaan performanya dengan Norris lebih disebabkan oleh karakteristik lintasan ketimbang masalah besar dalam gaya mengemudi.

Namun, mantan juara dunia F1 2009 yang juga pengamat, Jenson Button, menilai situasi ini bisa menjadi titik kritis bagi Piastri. Menurut Button, tekanan besar dalam perebutan gelar juara dunia kerap membuat pebalap mulai meragukan diri sendiri. “Mobilnya memang tidak cocok dengan gayanya, tapi dia tentu belum lupa cara mengemudi. Namun ketika hasil buruk datang berturut-turut, tekanan meningkat, dan kadang setup mobil justru makin menjauh dari arah yang benar,” ujar Button.

Button menambahkan bahwa dukungan dari tim dan lingkungan sekitar sangat penting dalam situasi seperti ini. “Tekanan seperti ini tidak pernah benar-benar dialami pebalap mana pun sampai mereka benar-benar bertarung untuk gelar dunia. Kamu mulai berpikir, ‘Saya tahu segalanya, saya pebalapnya, saya yang paling paham mobil ini,’ tapi justru di luar mobil ada banyak hal yang bisa diperbaiki,” jelasnya.

Dengan Norris dan Verstappen mulai memangkas jarak, Oscar Piastri kini berada di persimpangan penting dalam kariernya. Jika tak segera bangkit, peluangnya menjadi juara dunia F1 pertama asal Australia sejak Alan Jones pada 1980 bisa perlahan menguap.

Artikel Tag: Oscar Piastri, McLaren, F1 2025