Upgrade Lantai Mobil RB21 Jadi Kunci Sukses Pole Max Verstappen di Monza
Max Verstappen
Berita F1: Pole position Max Verstappen di Sirkuit Monza sempat dianggap sebagai mahakarya individu seorang juara dunia empat kali. Pasalnya, sepanjang sesi latihan bebas, Red Bull tampak kalah cepat dari McLaren bahkan Ferrari. Namun, hasil Q3 justru menghadirkan kejutan dengan Verstappen mencatat lap tercepat dan mengungguli Lando Norris serta Oscar Piastri.
Meski kemampuan Verstappen jelas berperan besar, laporan pascakualifikasi mengungkap ada faktor teknis yang turut menentukan. Tim teknis Red Bull, dipimpin oleh direktur teknis Pierre Waché, merasa puas dengan performa paket terbaru RB21. Perubahan signifikan dilakukan pada bagian lantai, khususnya di saluran Venturi dan pengatur aliran bawah, yang berhasil meningkatkan distribusi downforce dan keseimbangan aerodinamika.
Pengembangan ini bukan sekadar adaptasi untuk karakteristik Monza yang dikenal sebagai “Temple of Speed”. Red Bull memilih sirkuit ini karena permukaan lintasannya yang halus memungkinkan evaluasi lebih presisi terhadap efek komponen baru. Hasilnya, tim mendapat konfirmasi nyata bahwa pekerjaan sepanjang jeda musim panas mulai membuahkan hasil.
Lebih jauh, upgrade lantai RB21 ini diyakini akan berdampak pada semua sirkuit tersisa musim 2025. Dengan regulasi teknis 2026 yang masih erat kaitannya dengan mobil generasi saat ini, menemukan kompromi aerodinamika yang tepat menjadi keharusan. Hal ini dianggap sebagai “conditio sine qua non” atau syarat mutlak bagi Red Bull untuk tetap kompetitif dalam jangka panjang.
“Peningkatan keseimbangan mobil jelas terlihat,” ungkap salah satu insinyur Red Bull usai sesi. “Kami tidak hanya berbicara soal kecepatan di Monza, tapi potensi yang akan terbawa ke lintasan lain.”
Pole ini juga memperkuat posisi Max Verstappen dalam perburuan gelar, sekaligus menunjukkan bahwa Red Bull masih memiliki kapasitas teknis untuk melawan dominasi McLaren yang belakangan kerap unggul dalam race pace. Kombinasi antara talenta Verstappen dan pengembangan teknis Red Bull kini menjadi senjata utama menghadapi sisa musim.
GP Italia pun akan menjadi ajang pembuktian: apakah inovasi aerodinamika RB21 benar-benar mampu mengubah peta persaingan, atau kemenangan masih harus bergantung pada kejeniusan Verstappen di balik kemudi.
Artikel Tag: Max Verstappen, Red Bull, GP Italia