Fermin Aldeguer Selamatkan Ducati di Mandalika, Tuai Pujian dari Pedrosa

Berita MotoGP: Fermin Aldeguer menjadi pahlawan Ducati di MotoGP Mandalika 2025. Saat tim pabrikan terpuruk karena Marc Marquez dan Francesco Bagnaia gagal finis, pebalap muda Gresini Racing itu justru mengibarkan bendera kemenangan dan menuai pujian dari Dani Pedrosa.

Performa gemilang Fermin Aldeguer di MotoGP Indonesia 2025 berhasil menyelamatkan muka Ducati yang nyaris tercoreng di Sirkuit Mandalika. Pebalap muda berusia 20 tahun itu tampil luar biasa dengan merebut kemenangan pertamanya di kelas utama, sekaligus menjadi satu-satunya wakil Ducati yang bersinar di tengah akhir pekan kelam.

Dua pebalap pabrikan, Marc Marquez dan Francesco Bagnaia, sama-sama gagal menyelesaikan balapan utama. Marquez lebih dulu tersingkir di lap pertama setelah ditabrak Marco Bezzecchi di Tikungan 10, insiden yang membuatnya mengalami retak tulang selangka kanan. Sementara itu, Bagnaia juga mengalami nasib sial ketika terjatuh di tikungan terakhir Mandalika.

Situasi ini menjadi antiklimaks bagi Ducati yang baru sepekan sebelumnya tampil dominan di GP Jepang, ketika Marquez memastikan gelar juara dunia ketujuh dan Bagnaia menuntaskan kemenangan pertamanya setelah periode sulit. Namun, di Mandalika, pabrikan asal Italia itu justru kehilangan dua ujung tombaknya.

Beruntung, sinar Fermin Aldeguer hadir di saat yang tepat. Pebalap Gresini Racing tersebut tampil tenang dan konsisten sepanjang balapan 27 lap. Ia mampu memimpin dengan jarak lebih dari enam detik dari Pedro Acosta (Red Bull KTM) dan menutup balapan di posisi pertama, disusul Alex Marquez di peringkat ketiga.

Legenda MotoGP, Dani Pedrosa, pun memberikan apresiasi tinggi kepada Aldeguer. Menurutnya, kemenangan sang rookie bukan hanya membuktikan bakat besar, tetapi juga menyelamatkan reputasi Ducati di akhir pekan yang sulit.

“Tanpa diragukan lagi, Aldeguer tampil luar biasa di akhir pekan yang sangat rumit bagi Ducati,” ujar Pedrosa sebagaimana dikutip dari Motosan.

“Dialah orang yang menyelamatkan Ducati sejak awal.”

Pedrosa menilai Aldeguer menunjukkan potensi besar sejak sesi sprint race, ketika ia nyaris meraih kemenangan sebelum dikalahkan Marco Bezzecchi di lap terakhir. “Kemarin dia sudah menunjukkan kecepatan luar biasa, dan hari ini, dengan Bezzecchi keluar di lap pertama, dia membuktikan dirinya tak tertandingi di lintasan,” tambahnya.

Kemenangan ini juga menjadi bukti betapa Gresini Racing mampu menjaga konsistensi sebagai tim satelit Ducati yang kompetitif. Sejak kembali ke status independen pada 2022, tim milik Nadia Padovani itu telah mengantarkan empat pebalap berbeda naik podium.

Dengan kemenangan bersejarah ini, Aldeguer tak hanya menyelamatkan wajah Ducati, tetapi juga mengukir namanya sebagai rookie paling menjanjikan di MotoGP 2025.

Artikel Tag: Fermin Aldeguer, dani pedrosa, MotoGP Indonesia