Francesco Bagnaia Masih Terpuruk, Akui Bezzecchi Lebih Layak di Tiga Besar
Francesco Bagnaia dan Marco Bezzecchi
Berita MotoGP: MotoGP Portugal 2025 menjadi pukulan berat bagi Francesco Bagnaia. Alih-alih menjaga peluang mengamankan peringkat ketiga, sang juara dunia justru kembali terjatuh dan mengakui bahwa Marco Bezzecchi lebih layak bertengger di posisi tersebut.
Akhir pekan MotoGP Portugal 2025 berjalan jauh dari harapan bagi Francesco Bagnaia. Pebalap Ducati Lenovo itu menutup putaran Portimao tanpa satu pun poin setelah terjatuh saat sedang mempertahankan posisi keempat di balapan utama.
Hasil buruk itu melanjutkan tren negatif Bagnaia di paruh akhir musim. Dalam enam balapan terakhir Grand Prix, ia gagal finis lima kali dan hanya meraih poin satu kali, kemenangan di Motegi. Kondisi ini membuat posisinya di klasemen semakin merosot, bahkan peringkat keempatnya kini terancam oleh Pedro Acosta.
Sebelumnya, Bagnaia tampil cukup kuat pada hari Sabtu dan terlihat memiliki potensi untuk kembali bersaing. Namun, seperti di Sepang dua pekan lalu, hasil akhirnya tetap nihil. Di Malaysia ia kehilangan peluang podium akibat ban kempes, sedangkan di Portimao ia kehilangan grip depan saat memasuki tikungan sambil mengerem keras.
“Kami telah mengambil langkah kecil ke depan, tapi ini bukan hasil yang saya inginkan,” ujar Bagnaia kepada Speedweek. “Yang terbaik yang bisa saya lakukan hari ini adalah P4. Saya sudah memaksa sekeras mungkin, lalu kehilangan roda depan saat masih mengerem.”
Bagnaia mengakui bahwa tim Ducati sudah bekerja sangat keras, termasuk melakukan perubahan signifikan sejak Jumat. Namun performa motor belum cukup stabil untuk membuatnya tampil seperti musim-musim sebelumnya.
“Saya tahu apa yang bisa kami capai sebagai tim. Sayangnya kami masih kekurangan sesuatu dan kami sedang mencari solusi jangka panjang,” lanjutnya. “Kami bekerja baik, seperti di Sepang, tetapi hasilnya tidak datang.”
Dengan 37 poin tersedia di putaran terakhir Valencia dan selisih 35 poin menuju peringkat ketiga, peluang Bagnaia naik kembali ke posisi tiga hampir mustahil. Bahkan posisi keempatnya kini dibayangi Acosta yang hanya terpaut 3 poin.
Bagnaia pun secara terbuka memuji Marco Bezzecchi yang kini berada di depan dalam perebutan posisi tiga musim ini.
“Pebalap yang menyalip saya adalah Marco Bezzecchi. Dia jauh lebih pantas mendapatkan posisi ketiga Kejuaraan Dunia dibanding saya,” ungkap Bagnaia.
CEO Ducati, Claudio Domenicali, sebelumnya menargetkan Francesco Bagnaia untuk mengamankan posisi ketiga demi menjaga reputasi Ducati sebagai pabrikan tersukses dua tahun terakhir. Namun kondisi di lintasan menunjukkan realitas berbeda.
Di sisi lain, Bagnaia juga mengakui rasa lelah akibat musim panjang. “Jika saya menang, mungkin saya tidak akan lelah,” ujarnya sambil tersenyum. “Tapi ketika situasinya buruk seperti musim ini, semuanya menjadi lebih sulit.”
Pecco kini berharap solusi teknis ditemukan saat tes pramusim Februari mendatang, karena menurutnya tes Valencia tidak akan cukup memberikan gambaran penuh untuk perbaikan motor.
Artikel Tag: Francesco Bagnaia, Marco Bezzecchi, MotoGP 2025, Ducati, motogp