Franco Morbidelli Klarifikasi Aksi Menyalipnya di MotoGP Indonesia
Franco Morbidelli
Berita MotoGP: Franco Morbidelli menegaskan dirinya bukan pebalap yang berbahaya setelah mendapat kritik terkait manuver agresifnya di Sirkuit Mandalika. Pebalap tim VR46 itu menyebut telah banyak belajar dari interaksi dengan Simon Crafar, kepala FIM Stewards, dan kini selalu memastikan setiap aksi menyalip dilakukan secara aman.
Kritik terhadap Morbidelli bermula dari dua rekan sesama pebalap. Fabio di Giannantonio mengaku kecewa setelah disalip dengan cara yang dianggap “terlalu sembrono” oleh Morbidelli dalam sprint race, sementara Jack Miller menilai aksi serupa di Grand Prix utama membuatnya kehilangan keseimbangan hingga terjatuh.
Morbidelli pun menjawab tudingan tersebut dengan tegas. “Saya tahu ada beberapa yang mengeluhkan cara saya menyalip. Tapi saya bisa pastikan, Simon Crafar memantau setiap gerakan saya dengan sangat teliti,” ujarnya kepada media. “Kami sering berdiskusi, dan saya selalu berpedoman pada penilaiannya yang adil dan konsisten.”
Pebalap asal Italia itu sempat mendapatkan penaltilong lapdi Catalunya awal musim ini akibat insiden dengan Jorge Martin. Namun setelah hukuman itu, ia mengaku banyak belajar dan lebih memahami batasan antara agresif dan berbahaya di lintasan.
“Saya memang pebalap yang selalu menyerang ketika ada peluang, tapi saya tidak pernah bermaksud jahat atau membahayakan orang lain,” kata Morbidelli. “Saya tahu kapan harus menyalip, bagaimana melakukannya tanpa menyentuh lawan, dan bagaimana tetap menjaga keselamatan bersama.”
Morbidelli pun memuji peran besar Simon Crafar dalam membantu para pebalap memahami batas yang harus dijaga. “Menurut saya, Simon adalah wasit yang luar biasa. Semua keputusan dan hukuman yang ia berikan selalu masuk akal. Ia tidak hanya menghukum, tetapi juga menjelaskan dengan detail agar kami bisa berkembang,” tambahnya.
Ia menilai keluhan berlebihan dari pebalap lain tidak diperlukan jika semua sudah memahami panduan dari Stewards. “Kita semua punya referensi yang sama. Jadi kalau saya masih dikritik, mungkin mereka belum memahami betul cara kerja pengawasan Simon,” tutupnya.
Saat ini, Franco Morbidelli masih bersaing ketat dengan rekan setimnya, Fabio di Giannantonio, dalam perebutan posisi kelima klasemen sementara MotoGP 2025. Keduanya hanya terpaut tipis dari pebalap muda KTM, Pedro Acosta, dengan empat seri tersisa di musim ini.
Artikel Tag: Franco Morbidelli, VR46 Racing Team, Ducati, MotoGP Indonesia, Simon Crafar