Kanal

Franco Morbidelli Terancam Hukuman Berat, Buka Peluang Bagi Rival

Penulis: Abdi Ardiansyah
13 Sep 2025, 19:15 WIB

Franco Morbidelli

Berita MotoGP: Franco Morbidelli mengaku berada dalam posisi sulit usai mendapat “kartu oranye” dari steward MotoGP. Rider VR46 Ducati itu harus menahan agresivitasnya di lintasan, yang menurutnya justru bisa memberi keuntungan bagi rival.

Franco Morbidelli kini berada dalam sorotan ketat setelah menerima “kartu oranye” dari FIM MotoGP steward akibat serangkaian insiden sepanjang musim 2025. Status ini membuatnya terancam hukuman lebih berat bila kembali melakukan pelanggaran.

Musim ini, Morbidelli tercatat beberapa kali terlibat insiden, termasuk tabrakan dengan Jorge Martin pada sprint race dan kasus mengabaikan instruksi marshal di GP Catalunya. Akibatnya, steward menjatuhkan peringatan khusus: pelanggaran berikutnya akan langsung diganjar ride-through penalty, dan jika kembali bersalah setelah itu, Morbidelli bisa menghadapi larangan balapan.

Meski tampil kompetitif dengan finis ketiga di sesi latihan San Marino, Morbidelli menyebut situasi ini memaksanya untuk mengubah gaya balap. “Saya merasa seperti sedang mendapat kartu oranye,” ujarnya. “Itu berarti saya harus lebih berhati-hati dan mengurangi agresivitas. Sayangnya, hal ini justru jadi keuntungan bagi lawan, karena mereka bisa memanfaatkan kondisi saya.”

Morbidelli menambahkan bahwa ia belum mendapat kejelasan berapa lama status “kartu oranye” ini akan berlaku. “Kami tidak membicarakan detailnya. Yang pasti, saya harus lebih fokus pada setiap manuver agar tidak menimbulkan kesan ofensif,” katanya.

Menurutnya, keputusan steward ini memaksanya benar-benar menekan “tombol agresi” dalam setiap balapan. “Kalau saya melakukan kesalahan kecil saja, konsekuensinya akan sangat berat. Jadi saya harus lebih presisi, bahkan jika itu berarti kehilangan sisi agresif saya,” tegas Morbidelli.

Situasi ini jelas mengubah pendekatan Morbidelli di lintasan. Di satu sisi, ia dituntut menjaga konsistensi untuk VR46 yang sedang berjuang di klasemen konstruktor. Namun di sisi lain, setiap manuver agresif kini berisiko mengakhiri balapannya lebih cepat.

Dengan persaingan MotoGP yang semakin ketat, Morbidelli sadar bahwa rival-rivalnya bisa membaca kelemahan ini. “Kalau mereka pintar, mereka bisa menjadikannya keuntungan,” ujarnya. Kini, tantangan terbesar baginya bukan hanya lawan di lintasan, tetapi juga bagaimana menjaga keseimbangan antara kecepatan dan kehati-hatian.

Artikel Tag: Franco Morbidelli, MotoGP San Marino, MotoGP 2025

Berita Terkait

Berita Terpopuler Minggu Ini

Berita Terbaru