Gagal di China Open, Aaron/Wooi Yik Incar Gelar Juara Dunia Kedua di Paris

Liga Olahraga ; Pasangan ganda putra Aaron Chia / Soh Wooi Yik ingin memenangkan sesuatu yang lebih besar untuk menebus kekecewaan di China Open pada Minggu (27/7) di Changzhou.

Apa yang bisa lebih besar dari China Open yang sudah menjadi turnamen Super 1000?

Ada satu, dan Aaron-Wooi Yik tidak menyembunyikan niat mereka. Memenangkan Kejuaraan Dunia di Paris bulan depan.

Pebulu tangkis nomor 2 dunia Aaron-Wooi Yik yakin mereka bisa melakukannya lagi, setelah memenangkan gelar juara dunia pada tahun 2022. Hingga saat ini, mereka adalah satu-satunya pebulu tangkis Malaysia yang pernah memenangkan gelar juara dunia.

Aaron-Wooi Yik gagal lagi memenangkan gelar Super 1000 pertama mereka — dalam enam percobaan setelah kalah mudan 21-15, 21-14 dari pasangan baru Indonesia Fajar Alfian / Muhammad Shohibul Fikri di Changzhou pada Minggu.

"Kami ingin fokus pada persiapan kami untuk Kejuaraan Dunia. Medali emas di Paris adalah tujuan utama bagi pasangan mana pun," kata Aaron.

"Kami akan pulang, memulihkan diri, dan kembali ke lapangan untuk mempersiapkan diri dengan baik untuk acara tersebut."

Mungkin, Aaron-Wooi Yik merasa lega karena Fajar-Fikri tidak akan bertanding sebagai pasangan di Paris meskipun penampilan mereka yang gemilang di China Open.

Fajar akan kembali berpasangan dengan rekan tetapnya, Muhammad Rian Ardianto.

Wooi Yik mengakui bahwa meski ada ekspektasi tinggi untuk finis podium di Paris, ia yakin mereka dapat mewujudkannya di bawah pelatih terbaik Herry IP.

"Gaya bermain kami telah berubah, dan kami harus mempertahankan ritme itu. Dengan waktu tersisa satu bulan, kami hanya perlu percaya pada diri sendiri, memercayai pelatih kami, dan tetap percaya diri menjelang Kejuaraan Dunia," pungkasnya.

Artikel Tag: Aaron Chia, Soh Wooi Yik, China Open 2025