Ganda Putra Malaysia Merasa Terancam Dengan Duet Maut Fajar/Fikri

Liga Olahraga : Ganda putra Indonesia Fajar Alfian / Muhammad Shohibul Fikri siap menjadi ancaman bagi Malaysia setelah mendapatkan kesempatan untuk bermitra secara permanen.

Fajar/Fikri , yang baru berpasangan bulan lalu, mengejutkan beberapa pasangan papan atas termasuk pasangan Malaysia nomor 2 dunia Aaron Chia / Soh Wooi Yik untuk memenangkan gelar China Open World Tour Super 1000 akhir bulan lalu.

Performa impresif mereka membuat pelatih ganda putra Indonesia Antonius Budi Ariantho ingin kembali menggabungkan mereka usai Hong Kong Open bulan depan.

Sebelumnya, Fajar akan bertanding dengan partner tetapnya Rian Ardianto di Kejuaraan Dunia pada 25-31 Agustus di Paris dan turnamen Hong Kong pada 9-14 September.

Sementara itu, Rian akan dicoba bersama Yeremia Rambitan usai turnamen di Hong Kong.

Awalnya, Fajar diduetkan dengan Shohibul Fikri setelah rekan tetapnya, Daniel Marthin, menjalani operasi lutut dan butuh waktu pemulihan. Daniel kini baru dapat pulih sepenuhnya dan kembali beraksi tahun depan.

"Saya sedang bereksperimen dengan beberapa kemitraan sampai Daniel bisa kembali berkompetisi pada Januari tahun depan," kata Antonius dalam wawancara yang dimuat di situs web Persatuan Bulu Tangkis Nasional Indonesia (PBSI).

"Jadi, dari September hingga Desember, saya akan mengamati kemitraan baru dan mencoba menghasilkan pasangan permanen terbaik. Saya ingin melihat apakah Fajar-Fikri dapat tetap konsisten di turnamen tingkat tinggi."

Perombakan ini dapat dimaklumi karena belum ada pasangan ganda putra Indonesia yang berhasil menjuarai World Tour tahun ini hingga Fajar-Fikri mematahkan rekor di China.

Sebaliknya, Fajar justru kesulitan menampilkan performa terbaiknya bersama Rian tahun ini.

Hasil terbaik duo nomor 4 dunia itu adalah menjadi runner-up di Indonesia Masters pada bulan Januari.

Fajar-Rian akan berharap keberuntungan lebih baik di kejuaraan dunia di mana mereka akan bergabung dengan pasangan peringkat 8 dunia Sabar Gutama-Moh Reza dan peringkat 10 dunia Leo Rolly-Bagas Maulana.

Juara dunia terakhir Indonesia di ganda putra adalah Mohammad Ahsan-Hendra Setiawan, yang merebut gelar pada tahun 2019 di Basel.

Artikel Tag: Fajar Alfian, Muhammad Shohibul Fikri, Muhammad Rian Ardianto, Daniel Marthin, Indonesia