Gara-gara Hal Ini, Pemilihan Ketum Asprov PSSI Sumbar Sepi Peminat
Ketua Komite Pemilihan Kongres PSSI Sumbar, Yulius Dede (kanan) bersama Sekum PSSI Sumbar, Hendra Dupa
Berita Sepakbola Nasional: Diwajibkannya Ketua Umum (Ketum) Asprov PSSI Sumbar terpilih untuk menanggung seluruh akomodasi Kongres PSSI Sumbar membuat anggota yang berani mendaftar sebagai bakal calon ketum sangat minim. Alhasil, Kongres PSSI Sumbar dengan agenda utama memilih Ketum Asprov PSSI periode 2017-2021 yang menurut rencana dilaksana di hotel Grand Ina Muara, Padang, 16 Desember mendatang hanya diikuti satu orang calon ketum.
Satu-satunya orang yang mengajukan diri sebagai bakal calon dan disahkan Komite Pemilihan Kongres PSSI Sumbar adalah Indra Dt Rajo Lelo yang merupakan petahana dan sudah memimpin roda organisasi Asprov PSSI Sumbar dalam empat tahun terakhir itu.
Ketua Komite Pemilihan Kongres PSSI Sumbar, Yulius Dede menerangkan, sampai dengan penutupan pendaftaran balon Ketum hanya Indra Dt Rajo Lelo yang mengambil dan mengembalikan berkas pencalonan.
“Pendaftaran untuk Ketum PSSI Sumbar kami buka dari tanggal 22 November sampai dengan 5 Desember. Untuk surat pengumuman sudah kami sampaikan kepada 43 pemilik hak suara, yang terdiri dari Asosiasi Kabupaten/Kota dan klub yang berada di Sumbar,” katanya saat memberikan keterangan kepada wartawan, Selasa (12/12).
Dengan hanya satu calon yang maju, maka hampir dipastikan Indra Dt Rajo Lelo yang juga merupakan anggota DPRD Sumbar itu akan kembali memimpin induk organisasi sepakbola Ranah Minang itu untuk empat tahun ke depan.
Sebelumnya sempat beredar kabar, beberapa calon yang ingin maju sebagai bakal calon Ketum Asprov PSSI Sumbar was-was untuk mengajukan diri dalam kongres lantaran adanya kewajiban dari ketum terpilih nantinya untuk menanggung seluruh biaya Kongres, mulai dari biaya persiapan sampai dengan sewa hotel tempat dilangsungkannya Kongres.
Yulius Dede selaku Ketua Komite Pemilihan Kongres PSSI Sumbar membenarkan adanya kewajiban bagi ketum terpilih nantinya menanggung seluruh biaya Kongres. Menurutnya, hal itu dilakukan lantaran tidak adanya dana dari PSSI Pusat untuk menggelar pemilihan ketum baru.
“Jadi berdasarkan hasil rapat dibuat keputusan itu (Ketum menanggung biaya Kongres). Jalan tersebut kami pilih karena PSSI Pusat meminta untuk menggelar Kongres bulan ini, sedangkan biaya yang tersedia untuk itu tidak ada. Jadi, satu minggu setelah calon terpilih harus melunasi seluruh biaya Kongres dan persiapannya,” jelas Dede.
Diakuinya, secara aturan calon Ketum Asprov PSSI hanya ada empat poin, yaitu usia 25 tahun, aktif dalam sepakbola dalam tiga tahun terakhir, tidak terlibat kasus hukum, dan usung salah satu pemilik hak suara.
“Namun syarat tersebut kami tambah karena ketiadaan dana untuk Kongres dan menurut saya itu tidak menyalahi aturan. Lagipula, tidak akan terlalu banyak yang harus dikeluar ketum terpilih nantinya,” ujar Dede.
Selain menetapkan calon ketum, Komite Pemilihan Kongres PSSI Sumbar juga menetapkan dua orang calon Wakil Ketua Umum (Waketum) dan tujuh calon exco PSSI Sumbar yang nantinya akan bersaing untuk merebut suara terbanyak dari 43 voters.
Dua calon waketum yang dinyatakan lolos verifikasi adalah Suhatri Bur dari Askab PSSI Padangpariaman dan Munafri dari Askab PSSI Tanahdatar. Untuk exco terdapat tujuh calon, yaitu Asril dari Askot Padang, Erwin Sofyan Askab Sijunjung, Reiner Askot PSSI Solok, Erakusukma Munaf Askab PSSI Pessel, Trianda Farhan Satria Askab PSSI Agam, Oskar Askot PSSI Bukittinggi, dan Zulfrinaldi dari klub Taruna Mandiri.
Artikel Tag: Berita Sepak Bola Nasional, PSSI, ketum pssi sumbar, Kongres