Gary Neville Kritik Taktik Arsenal Usai Ditahan Imbang Manchester City
Gary Neville. (Foto: Justin Goff Photos/Getty Images)
Berita Liga Inggris: Gary Neville melontarkan kritik tajam terhadap strategi Mikel Arteta usai Arsenal ditahan imbang 1-1 oleh Manchester City di Emirates Stadium, Ahad (21/9). Menurutnya, The Gunners masih terlalu bergantung pada situasi bola mati dan kurang berani mengambil risiko dalam laga besar perebutan gelar.
Di babak pertama, Arsenal menurunkan trio gelandang Declan Rice, Martin Zubimendi, dan Mikel Merino, sementara Leandro Trossard dimainkan di sayap kiri. Keputusan itu membuat Eberechi Eze hanya duduk di bangku cadangan, meski tim butuh kreativitas ekstra. Hasilnya, pasukan Mikel Arteta dominan dalam penguasaan bola, namun minim peluang berbahaya.
Para pundit Sky Sports menilai Arteta “menarik rem tangan” di laga besar. Neville pun sepakat, menyebut Arsenal terlalu terpaku pada satu pola permainan. “[Pep] Guardiola menyadari bahwa Arsenal adalah tim one-trick pony. Set-piece adalah sumber utama peluang dan gol mereka. City bertahan dengan sempurna, menempatkan pemain tinggi di kotak penalti, dan berhasil meredam ancaman itu,” ujar Neville dalam The Gary Neville Podcast.
Arsenal mencatat 11 tendangan sudut berbanding satu milik Manchester City, sekaligus membuat tim tamu hanya menguasai 33 persen bola — rekor terendah sepanjang karier Guardiola di Premier League. Namun, gol penyelamat baru hadir lewat kombinasi dua pemain pengganti, Eze dan Gabriel Martinelli, di menit ke-93.
Neville menilai keputusan Arteta melakukan dua pergantian di jeda laga menunjukkan bahwa susunan awalnya keliru. “Jika Anda harus mengganti dua pemain di babak pertama, berarti rencana awal tidak berjalan. Anda sudah membuang 45 menit dalam laga besar,” jelasnya.
Ia menekankan bahwa manajer top harus berani menurunkan pemain terbaik sejak awal, bukan sekadar mengandalkan opsi paling aman. “Masalah Arsenal bukan finishing, tapi menciptakan peluang. Enam dari sembilan gol mereka sebelum laga ini datang dari bola mati, termasuk penalti. Bagus bisa tajam dari set-piece, tapi itu saja tidak cukup untuk juara,” tegas Neville.
Lebih jauh, Neville meragukan keyakinan Arsenal untuk benar-benar bersaing memperebutkan gelar. “Pertanyaannya, apakah manajer dan pemain sungguh percaya mereka bisa juara? Apakah mereka tahu cara menuntaskan musim dan melangkah sampai akhir? Keraguan itu masih ada sampai ada yang membuktikan sebaliknya,” pungkasnya.
Artikel Tag: Gary Neville, Arsenal, Manchester City, Premier League