Georges Niang Jadi Musuh Nomor Satu Fans Celtics

Berita Basket NBA: Secara teori, penggemar Boston Celtics seharusnya menyukai forward Georges Niang. Pemain berusia 32 tahun ini berasal dari Massachusetts dan tumbuh besar kurang dari satu jam dari TD Garden.

Ia juga bermain tanpa pamrih dan selalu mengutamakan tim, menjelaskan mengapa ia memiliki jumlah kemenangan musim reguler terbanyak dibandingkan pemain NBA mana pun sejak 2020 (diikuti oleh bintang Celtics Jayson Tatum).

Namun, kenyataannya, banyak penggemar Celtics tidak menyukai Niang, dan ia tahu itu. Pemain NBA ini tiba di Beantown pada offseason ini setelah pertukaran pemain signifikan yang mengirim mantan center Celtics Kristaps Porzingis ke Atlanta Hawks.

Niang yakin pertukaran pemain musim panas ini — hampir setahun setelah Porzingis menjadi bagian penting dalam perjalanan Boston meraih gelar juara di tahun 2024 — adalah alasan utama mengapa penggemar Celtics tidak senang dengan kepulangannya.

"Kalian tahu betapa tangguhnya penggemar Boston, mereka tidak peduli saya dari Boston atau bukan," kata Georges Niang kepada mantan veteran NBA Mike Miller dan Udonis Haslem di podcast 'The OGs'.

"Kalian baru saja mengambil Unicorn kami dan menggantinya dengan Minivan. Enyahlah dari sini.' Saya seperti musuh publik nomor satu. Mereka seperti, 'Apa ini? Ini tidak mengkilap. Ada goresannya, Bung."

Namun, sebagian besar kemarahan yang dihadapi Niang tidak ada hubungannya dengan siapa ia ditukar. Pada Gim 7 Semifinal Wilayah Timur 2023, mantan pemain Philadelphia 76er itu mencengkeram lutut bintang Celtics, Jaylen Brown.

Namun, sebagian besar kemarahan yang dihadapi Niang tidak ada hubungannya dengan siapa ia ditukar. Pada Gim 7 Semifinal Wilayah Timur 2023, mantan pemain Philadelphia 76er itu mencengkeram lutut bintang Celtics, Jaylen Brown.

Karena ia melakukannya dari bangku cadangan dan bukan di tengah keributan di lapangan, Niang tertangkap basah dalam tayangan ulang dan menerima technical foul. Meskipun pemain asli New England itu membantah melakukan kesalahan, cengkeraman itu terjadi tepat ketika Brown dan Celtics sedang berusaha meningkatkan tempo.

Artikel Tag: Boston Celtics, Georges Niang, Atlanta Hawks