Harry Hartono Gantikan Marleve Mainaky Sebagai Asisten Pelatih Tunggal Putra PBSI

Berita Badminton : Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) telah merilis struktur kepelatihan untuk sektor tunggal putra di mana Marleve Mainaky memutuskan mundur dari asisten pelatih, dan digantikan oleh Harry Hartono .

Hal itu diumumkan oleh Kepala Bidang Pengembangan dan Prestasi PP PBSI pada Senin (4/8) sebagai bagian dari komitmen badan bulu tangkis nasional untuk memajukan bulu tangkis Indonesia.

"Marleve Mainaky memutuskan untuk mengundurkan diri karena alasan pribadi. Posisinya akan digantikan oleh coach Harry Hartono," kata Eng Hian melalui keterangan pers Humas dan Media PP PBSI.

Pada awal tahun ini, jabatan pelatih kepala tim nasional dipimpin oleh Mulyo Handoyo yang sekaligus sebagai pelatih tunggal putra. Namun, seiring berjalannya waktu, Mulyo Handoyo memilih mundur dan fokus sebagai pelatih kepala dan tugas di sektor tunggal putra diserahkan kepada Indra Wijaya hingga saat ini.

Indra Wijaya tentu sudah malang melintang sebagai pelatih dengan beberapa tahun terakhir melatih di Malaysia dengan membimbing peraih medali perunggu Olimpiade Paris, Lee Zii Jia.

Sementara Harry Hartono tentu bukan sosok yang asing bagi tim Pelatnas Cipayung karena merupakan asisten pelatih di era sebelumnya saat dijabat Irwansyah yang saat ini menyeberang ke India melatih mantan juara dunia PV Sindhu.

"Kami memilih Harry karena sudah mempunyai kompetensi sebagai pelatih tunggal putra dan juga mempunyai pengalaman menjadi asisten pelatih tunggal putra utama pelatnas PBSI, di mana pada saat itu Irwansyah yang menjadi kepala pelatihnya," kata Eng Hian.

Tugas terdekat Harry Hartono di Pelatnas Cipayung diperkirakan akan diuji di turnamen Hong Kong Open World Tour Super 500 pada bulan depan.

Saat ini , pemain senior tunggal putra Pelatnas PBSI adalah mantan juara Asia Anthony Sinisuka Ginting, Alwi Farhan dan juga Moh Zaki Ubaidillah, sementara Jonatan Christie dan juga Chico Aura Dwi Wardoyo memilih untuk mundur dari Pelatnas beberapa waktu lalu.

Artikel Tag: Harry Hartono, Marleve Mainaky, PBSI, Indonesia, Alwi Farhan