Harry Maguire Ungkap Sebab MU Terpuruk Usai Era Ferguson Berakhir
Harry Maguire. (Foto: Molly Darlington/Getty Images)
Berita Sepak Bola: Harry Maguire mengungkap penyebab di balik keterpurukan Manchester United setelah era Sir Alex Ferguson berakhir pada tahun 2013 yang lalu.
Harry Maguire menegaskan bahwa Manchester United harus kembali berkembang di bawah tekanan seperti pada era kejayaan di bawah asuhan Sir Alex Ferguson, ketika klub mendominasi sepak bola Inggris dengan mentalitas pemenang yang tak tergoyahkan. Setan Merah mengalami kemunduran signifikan dalam beberapa tahun terakhir, mencapai titik terendah dengan finis di peringkat ke-15 Liga Primer pada musim 2024/25—posisi terburuk dalam sejarah klub di era Premier League.
Kekalahan dari Tottenham Hotspur di final Liga Europa musim lalu semakin memperlihatkan tantangan yang dihadapi United, meskipun mereka menunjukkan semangat juang dalam perjalanan ke final tersebut. Harry Maguire, dalam wawancara di podcast Rio Ferdinand Presents, menyatakan bahwa tim perlu mengembalikan mentalitas bermain dengan kebebasan dan keberanian seperti saat masih anak-anak di taman bermain, sembari memanfaatkan tekanan sebagai motivasi untuk meraih kesuksesan.
Ruben Amorim, yang menggantikan Erik ten Hag sebagai pelatih pada pertengahan musim 2024/25, belum mampu memberikan perubahan instan pada performa Manchester United. Meski demikian, investasi besar-besaran dari Sir Jim Ratcliffe dan INEOS pada bursa transfer musim panas 2025 telah menghadirkan harapan baru. Perekrutan pemain-pemain seperti Matheus Cunha dari Wolverhampton, Bryan Mbeumo dari Brentford, dan Benjamin Sesko dari RB Leipzig telah memperkuat lini serang United, menambah daya gedor dan fleksibilitas taktis.
Selain itu, klub juga menggelontorkan dana sebesar £50 juta untuk meningkatkan fasilitas pusat pelatihan di Carrington, mencerminkan komitmen untuk membangun fondasi jangka panjang. Dengan atmosfer positif di dalam tim dan dukungan finansial yang kuat, United kini bersiap menghadapi musim baru dengan laga pembuka melawan Arsenal, berharap dapat memulai era kebangkitan di bawah kepemimpinan Amorim.
"Tentu saja, ada masa transisi setelah era Sir Alex Ferguson, ketika kami memiliki tim yang luar biasa dan memenangkan banyak trofi. Namun, kenyataannya, kami bukan lagi tim terbaik. Kami harus mampu bangkit di bawah tekanan dan bermain dengan kebebasan, seperti saat bermain di lapangan olahraga semasa kecil. Itulah yang menurut saya sulit kami wujudkan selama satu dekade terakhir," ujar Harry Maguire.
"Para pemain telah bekerja keras, dan suasana di tim saat ini sangat positif. Kami sangat ingin meraih kesuksesan dan telah melakukan segala yang kami bisa untuk mencapainya. Kami menyadari bahwa performa kami dalam beberapa periode terakhir belum cukup memuaskan dan belum memberikan yang terbaik bagi para penggemar. Namun, saya merasa ini seperti awal yang baru, dan saya berharap ini menjadi langkah awal menuju kebangkitan yang lebih baik."
Artikel Tag: Harry Maguire, Manchester United