Iga Swiatek Siap Bidik Gelar Grand Slam Ketujuh Dalam Karier Di US Open
Iga Swiatek ketika melakoni US Open nomor ganda campuran musim 2025 bersama Casper Ruud [image: getty imges]
Berita Tenis: Iga Swiatek tiba di US Open musim 2025 dengan target bisa memenangkan gelar Grand Slam ketujuh dalam kariernya dan sebuah potensi untuk kembali menghuni peringkat 1 dunia di musim yang ia sebut sebagai musim penebusan usai melalui “pengalaman terburuk dalam hidup saya”.
Petenis berusia 24 tahun harus bertahan melalui musim 2025 yang berlangsung pasang surut setelah ia memulainya di bawah bayang-bayang larangan bertanding karena kasus doping, sebelum semuanya berubah dengan kemenangan mengejutkan di Wimbledon.
Perjalanan petenis berkebangsaan Polandia menuju Flushing Meadows, New York sama sekali tidak mulus. Usai tersingkir dari US Open musim lalu melawan Jessica Pegula di perempatfinal, ia dijatuhi larangan bertanding selama satu bulan akibat pelanggaran doping yang tidak sengaja dan terkait dengan obat tidur yang terkontaminasi.
Bersemangat untuk memulihkan kebugarannya, mantan petenis peringkat 1 dunia mengawali musim 2025 dengan cukup menjanjikan sebelum melalui mengalami turbulensi lainnya.
Petenis berkebangsaan Polandia kalah di semifinal Australian Open dari sang juara, Madison Keys, kalah dari Mirra Andreeva di Indian Wells, dan ia bahkan kalah di French Open dari Aryna Sabalenka, sehingga ia gagal memenangkan gelar Grand Slam di Roland Garros, Paris untuk kali keempat secara beruntun.
Namun, kisah kebangkitan petenis berusia 24 tahun dimulai ketika memasuki musim grass-court. Ia lolos ke final Bad Homburg Open (kalah dari Pegula) sebelum ia memperlihatkan salah satu performa paling dominan di final Grand Slam.
Petenis berkebangsaan Polandia meluluhlantakkan Amanda Anisimova dengan 6-0, 6-0 di final demi mengklaim gelar Grand Slam pertama di grass-court, Wimbledon. Kemenangan tersebut juga menjadikan dirinya petenis putri kedelapan di Open Era yang mampu memenangkan gelar Grand Slam di ketiga lapangan yang berbeda.
Petenis berkebangsaan Polandia mempertahankan momentum dengan memenangkan gelar Cincinnati Open untuk kali pertama dalam kariernya usai mengalahkan Jasmine Paolini di final dan ia memenangkannya tanpa kehilangan satu set pun.
“Saya merasa gembira dengan usaha yang kami kerahkan dan prosesnya. Saya petenis yang apik. Saya bisa bermain di lapangan mana pun,” ungkap Swiatek yang kini mengoleksi 11 gelar turnamen WTA level 1000, jumlah gelar terbaik kedua di turnamen level tersebut setelah Serena Williams (23).
Setelah memenangkan US Open musim 2022, petenis berusia 24 tahun akan kembali ke New York dengan kepercayaan diri dan groundstroke memukau yang telah ia temukan kembali.
Sebelum menyabet gelar Grand Slam ketujuh dalam kariernya, Swiatek harus melalui rintangan pertama yaitu babak pertama melawan petenis berkebangsaan Kolombia, Emiliana Arango.
Artikel Tag: Tenis, US Open, wimbledon, Iga Swiatek