Imbang vs Newacastle, Son Mainkan Pertandingan Terakhirnya Di Tottenham
Son Heung-min
Berita Liga Inggris: Son Heung-min telah memainkan pertandingan terakhirnya bersama Tottenham saat ditahan imbang Newcastle 1-1 di Seoul, Korea Selatan. Ia meninggalkan lapangan dengan berurai air mata dan kini bersiap untuk memulai babak baru dalam kariernya.
Son Heung-min berurai air mata setelah bermain untuk Tottenham yang tampaknya merupakan kali terakhir karena pemain Korea Selatan tersebut bersiap meninggalkan klub London utara tersebut. Ia mengkonfirmasi akan meninggalkan The Lilywhites musim panas ini, namun ia menjadi kapten untuk timnya kali terakhir saat melawan Newcastle di pertandingan persahabatan pramusim di negara asalnya.
Sonny diberi penghormatan oleh kedua tim pemain saat ia digantikan, tetapi saat ia berjalan keluar lapangan sambil tersenyum, ikon Tottenham itu terlihat menangis di bangku cadangan dengan kepala di atas tangannya. Ia kemudian menjadi pusat perhatian saat ia diangkat ke udara oleh rekan satu timnya.
Ia kini sedang dalam pembicaraan lanjutan untuk bergabung dengan klub MLS, LAFC, yang akan mengakhiri hampir satu dekade di Tottenham. Mantan peraih Sepatu Emas Liga Primer ini mengakui bahwa ia merasa keputusan itu sangat menantang, tetapi klub terus melakukan perubahan seiring mereka memasuki era baru.
Son kini berusia 33 tahun dan musim lalu tidak seberpengaruh sebelumnya. Manajer baru, Thomas Frank, terus mengejar dan merekrut pemain baru, yang kemungkinan akan menghambat waktu bermain dan keterlibatan pemain Korea Selatan tersebut.
Son telah mencetak 173 gol dalam 454 pertandingan untuk Spurs dan musim lalu menjadi kapten mereka untuk meraih trofi pertama mereka dalam 17 tahun ketika mereka mengalahkan Manchester United di final Liga Europa. Pertandingan di Bilbao itu mungkin akan menjadi penampilan kompetitif terakhirnya untuk klub.
“Ini adalah momen yang sempurna, membagi momen yang indah ini adalah hal yang tidak akan pernah saya lupakan dan saya akan selalu menghargainya, dari para penggemar, para pemain dan juga pelatih,”ujar Sonny via laman resmi Spurs.
Dia memahami situasi saya dan selalu berada di pihak saya. Dia selalu mendengarkan saya dan bertanya apa yang ingin saya lakukan. Saya sangat menghormatinya dan sangat berterima kasih.”