Indonesia Tampil Berani Bawa Para Pemain Muda ke SEA Games Thailand 2025
Fajar Alfian-Muhammad Shohibul Fikri/[Foto:PBSI]
Berita Badminton : Indonesia telah menarik perhatian setelah mencoret nama-nama besar Jonatan Christie dan Fajar Alfian / Muhammad Shohibul Fikri dari kompetisi bulu tangkis SEA Games dari 7-14 Desember di Thailand.
Dalam langkah berani, Persatuan Bulu Tangkis Nasional Indonesia (PBSI) telah memutuskan untuk menunjuk tim yang memiliki kombinasi antara pengalaman dan pemain muda untuk ajang dua tahunan tersebut.
Jonatan dan Fajar/Fikri belakangan ini tampil apik di tunggal putra dan ganda putra, tetapi tidak akan masuk tim.
Sebaliknya, di tunggal putra, PBSI menaruh kepercayaan kepada pemain muda berbakat Alwi Farhan bersama peraih medali perak kejuaraan dunia junior Moh Zaki Ubaidillah, Yohanes Saut Marcellyno dan Prahdiska Bagas Shujiwo.
Di ganda putra, pasangan senior Leo Rolly Carnando / Bagas Maulana, yang saat ini menduduki peringkat 16 dunia, telah diberi lampu hijau bersama dengan pemain muda Raymond Indra dan Nikolas Joaquin.
Di tunggal putri, pemain nomor 11 dunia Gregoria Mariska, yang tahun ini berjuang dengan masalah kebugaran, memutuskan absen.
Meski begitu, Indonesia memiliki pengganti yang lebih dari mumpuni, yakni pemain peringkat 7 dunia dan peraih medali perunggu kejuaraan dunia Putri Kusuma Wardani, yang akan ditemani oleh pemain muda berbakat Mutiara Ayu Puspitasari, Thalita Wiryawan, dan Ni Kadek Dhinda Amartya Pratiwi.
Di ganda putri yang tahun ini menjadi andalan Indonesia, Febriana Dwipuji/Meilysa Trias dan Rachel Allesya Rose/Febi Setianingrum diberi kesempatan membuktikan kemampuan.
Pasangan ganda campuran yang sedang naik daun, Jafar Hidayatullah-Felisha Pasaribu dan Amri Syahnawi-Nita Violina, yang masing-masing menempati peringkat No. 11 dan No. 19 dunia, juga telah terpilih dan akan berusaha untuk menorehkan prestasi.
Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI Eng Hian mengatakan, tidak diikutkannya Jonatan, Gregoria, dan Fajar/Fikri di ajang SEA Games 2025 adalah untuk mempercepat pembinaan atlet muda.
"Kita masih terlalu bergantung pada pemain senior seperti Jonatan, Gregoria, dan Fajar, Shohibul. Kita perlu lebih cepat mengembangkan talenta muda," ujar Eng Hian dalam wawancara yang dimuat di situs PBSI.
“Oleh karena itu, kami memutuskan untuk membentuk tim yang beranggotakan pemain muda dan beberapa pemain berpengalaman untuk SEA Games. Kami membutuhkan pemain yang lebih kuat di semua nomor. Misalnya, di tunggal putri, kami punya Putri dan Gregoria, tetapi yang lainnya masih jauh tertinggal."
Artikel Tag: Jonatan Christie, Fajar Alfian, Muhammad Shohibul Fik, Gregoria Mariska Tunjung, Alwi Farhan, Putri Kusuma Wardani, SEA Games Thailand