Kanal

Inggris Era Thomas Tuchel Melesat, Hajar Serbia 5-0 di Belgrade

Penulis: Fery Andriyansyah
11 Sep 2025, 19:30 WIB

Thomas Tuchel memberikan instruksi kepada para pemain Inggris. (Foto: Michael Regan/Getty Images)

Berita Sepak Bola: Era Thomas Tuchel bersama Timnas Inggris akhirnya benar-benar lepas landas. Kemenangan telak 5-0 atas Serbia pada Rabu (10/9) lalu bukan sekadar kemenangan kelima beruntun di laga kompetitif, tetapi juga menunjukkan tanda-tanda nyata kemajuan. Ambisi merebut Piala Dunia tahun depan pun kini terasa semakin realistis.

Tentu masih ada pekerjaan rumah. Serbia yang berstatus tuan rumah tampil minim serangan dan saat ini hanya berada di peringkat 32 FIFA. Namun, bermain di Stadion Rajko Mitić, Belgrade, yang terkenal angker, Inggris mampu tampil penuh wibawa dan membuktikan pernyataan Thomas Tuchel sebelum laga bahwa tim ini sedang berkembang ke arah yang tepat.

Tantangan terbesar Tuchel adalah membuat Inggris tampil dengan otoritas ketika momen krusial tiba. Sesuatu yang gagal diwujudkan Gareth Southgate meski sempat membawa Inggris dekat dengan trofi besar setelah penantian 59 tahun. Namun, kemenangan kali ini terasa istimewa, karena menjadi penampilan terbaik di bawah arahan pelatih asal Jerman tersebut.

Saat pertama datang, Tuchel menilai tim asuhan Southgate kurang memiliki identitas jelas meski bisa mencapai final Euro 2024. Hingga laga melawan Serbia, masalah itu belum benar-benar teratasi. Tetapi kali ini, Inggris menunjukkan gaya lebih dinamis dengan pemain-pemain baru yang belum pernah mendapat kesempatan di era Southgate. Elliot Anderson memimpin lini tengah dengan umpan progresif, Noni Madueke memberi ancaman di sayap, dan Morgan Rogers jadi motor serangan terutama di babak pertama. Setelah kemenangan lesu 2-0 atas Andorra, laga ini menjadi jawaban meyakinkan.

“Ini tepat seperti yang kami butuhkan,” kata Thomas Tuchel. “Saya sudah katakan kemarin bahwa saya merasa momen ini akan memunculkan yang terbaik dari kami, dan ternyata benar.”

Pelatih berusia 52 tahun itu menegaskan dirinya kagum dengan etos kerja tim. “Hari ini saya melihat tim yang bekerja keras, tidak berhenti menekan, bertahan, dan saling membantu. Inilah semangat yang harus kami bawa,” ucapnya.

Meski tanpa Jude Bellingham, Bukayo Saka, dan Cole Palmer yang cedera, Inggris tetap tampil solid. Harry Kane membuka skor lewat gol sundulan menit ke-33 yang menjadi gol internasionalnya ke-65. Dua menit berselang, Madueke menggandakan keunggulan lewat penyelesaian cantik. Di babak kedua, giliran dua bek tengah, Ezri Konsa dan Marc Guéhi, mencatatkan gol perdana bersama timnas. Serbia makin terpuruk setelah Nikola Milenkovic mendapat kartu merah menit ke-72 karena melanggar Kane. Marcus Rashford menutup pesta gol lewat penalti, gol pertamanya untuk Inggris dalam lebih dari dua tahun.

Laga ini digelar dalam suasana sulit. Suporter tuan rumah sempat melanggar imbauan federasi dengan meneriakkan chant politik Serbia-Kosovo. Konsa bahkan melapor mendapat sorotan laser hijau, hingga diumumkan secara resmi di stadion.

Di luar lapangan, Serbia juga tengah diterpa masalah: demo besar-besaran terhadap Presiden Aleksandar Vučić, kegagalan tim basket di EuroBasket, dan kekalahan Novak Djokovic di US Open. Suasana tegang itu ikut terbawa ke stadion, yang bahkan harus dikurangi kapasitasnya karena sanksi UEFA terkait perilaku rasis suporter.

Meski begitu, The Three Lions tetap menunjukkan mental baja. Anderson tampil impresif di lini tengah, dan kerja sama tim sepanjang 90 menit memperlihatkan landasan kuat yang bisa jadi acuan Tuchel ke depan.

“Saya pikir ini teamwork dalam arti yang sesungguhnya,” ujar Tuchel. “Kami mendukung satu sama lain, bermain disiplin, menjaga intensitas, dan tidak membiarkan satu pun tembakan tepat sasaran. Kredit penuh untuk para pemain. Mereka luar biasa, dan ini standar baru kami.”

Bagi Tuchel, kemenangan ini bukan hanya soal skor besar, melainkan bukti bahwa Inggris sedang berada di jalur yang benar. Dari lorong panjang 240 meter menuju lapangan yang penuh tekanan, Inggris The Three Lions menunjukkan cahaya di ujungnya.

Artikel Tag: Thomas Tuchel, Timnas Inggris, Timnas Serbia

Berita Terkait

Berita Terpopuler Minggu Ini

Berita Terbaru