Inter Milan Tunjukkan Disiplin Finansial Modern, Juventus Boros Pelatih
Inter Milan
Berita Liga Italia: Juventus jadi klub sepak bola Italia dengan perputaran pelatih yang paling mahal, sementara Inter Milan muncul sebagai klub dengan disiplin finansial tinggi.
Perbedaan ini adalah studi kasus nyata tentang bagaimana klub sepak bola dapat berevolusi atau malah mengalami kehancuran. Mari kita mulai dengan angka-angka yang akan membuat pemegang saham Juventus gelisah.
Thiago Motta dipecat pada Maret 2025, padahal ia baru delapan bulan menjabat. Penggantinya, Igor Tudor, tidak lebih beruntung. Ia hanya bertahan tujuh bulan sebelum dipecat pada Oktober 2025, setelah masa kepelatihannya yang singkat.
Kedua pelatih ini masih terikat kontrak hingga 2027, yang berarti Juventus menghabiskan sekitar 25 juta Euro kotor untuk membayar dua pelatih yang tidak melatih. Kini, klub tersebut dikabarkan mendekati Luciano Spalletti sebagai pelatih ketiga mereka dalam waktu kurang dari setahun.
Roberto Mancini pun dilaporkan berada dalam daftar tunggu. Ini berarti Juventus berpotensi memiliki tiga staf pelatih berbeda dalam daftar gaji mereka secara bersamaan, sinyal mahal dari pergeseran strategis.
Di sisi lain, saat Oaktree Capital mengambil alih kendali Inter pada Mei 2024, setelah Suning gagal membayar pinjaman 395 juta Euro. Namun, Oaktree justru membawa disiplin finansial modern yang dipadukan dengan ambisi olahraga.
Di bawah kepemimpinan Oaktree, Inter Milan mencatatkan pendapatan rekor 567 juta Euro dan laba bersih 35,4 juta Euro pada musim 2024/2025. Angka ini merupakan pembalikan tajam dari kerugian 35,7 juta Euro setahun sebelumnya.
Artikel Tag: Inter Milan