Iskandar Zulkarnain Siap Tantangan Baru Sebagai Pelatih Tunggal Putri

Berita Badminton : Pelatih kepala tunggal putri baru Iskandar Zulkarnain Zainuddin menunjukkan niatnya untuk memberikan kesan baik dengan hadir lebih awal di Akademi Bulutangkis Malaysia (ABM) di Bukit Kiara.

Iskandar Zulkarnain seharusnya mulai bekerja hari ini tetapi muncul dua hari lebih awal pada hari Senin.

Pelatih berusia 34 tahun itu, yang meninggalkan jabatannya sebagai pelatih tunggal Irlandia untuk bergabung dengan Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia (BAM), menghadapi tugas berat untuk meningkatkan standar tunggal putri yang tengah berjuang di negaranya, tetapi bersemangat untuk menghadapi tantangan baru di depannya.

"Kemarin adalah hari pertama saya. Saya ingin datang ke sini dan memulai sedikit lebih awal. Saya ingin melihat kondisi para pemain dan jadwal turnamen mereka," kata Iskandar setelah mengawasi sesi latihan di ABM pada hari Selasa.

“Salah satu alasan saya bergabung dengan BAM adalah direktur kepelatihan tunggal Kenneth (Jonassen), yang menelepon saya secara pribadi untuk meminta saya mengambil posisi ini. Saya bisa melihat bahwa dia benar-benar ingin saya bergabung dan saya menghargai kepercayaannya kepada saya. Saya juga menginginkan tantangan baru. Saya ingin mengembangkan diri dan para pemain.”

Iskandar Zulkarnain yakin pengalamannya sebagai mantan pemain BAM dan sebagai pelatih Irlandia akan banyak membantunya dalam peran barunya.

“Saya juga pernah menjadi pemain BAM, jadi saya bisa memahami tantangan yang dihadapi pemain saat ini,” kata Iskandar.

“Selama dua minggu pertama, saya akan mengamati sesi latihan dan berdiskusi dengan Kenneth tentang cara meningkatkan taktik para pemain dan menjaga konsistensi mereka di lapangan.”

Saat ini, pemain tunggal putri nomor 38 dunia K. Letshanaa merupakan pemain tunggal putri nomor 1 BAM diikuti oleh pemain nomor 71 dunia Wong Ling Ching. Tugas utama Iskandar adalah mempersiapkan anak didik barunya untuk SEA Games 9-20 Desember di Thailand.

"Kami akan fokus pada apa yang perlu kami lakukan untuk SEA Games. Kemungkinan besar, kami akan mengirimkan pemain terbaik kami," kata Iskandar.

"Setiap negara sedang berkembang dan kita perlu berjuang keras untuk menjadi lebih baik. Bagi saya, Letshanaa masih kurang matang. “Dia bisa menyerang dengan baik dan mendapatkan poin, tetapi terkadang ketika dia memimpin dan terlihat percaya diri, dia cenderung terlalu banyak berpikir dan kehilangan terlalu banyak poin"

"Sedangkan Ling Ching, dia petarung yang tangguh, tapi dia kesulitan mematikan shuttlecock. Kami akan menganalisis cara meningkatkan permainan menyerangnya," tambah Iskandar.

Artikel Tag: Iskandar Zulkarnain, bam