Janice Tjen Torehkan Sejarah Dengan Jadi Semifinalis Di Sao Paulo
Janice Tjen [image: wta]
Berita Tenis: Petenis berkebangsaan Indonesia, Janice Tjen melanjutkan kemajuan pesatnya di turnamen WTA setelah ia membukukan satu tempat di semifinal Sao Paulo Open musim 2025.
Dari kedudukaan 0-3 di set pertama, petenis berkebangsaan Indonesia menyambar 12 dari 14 game selanjutnya demi membungkam petenis unggulan ketiga, Alexandra Eala dengan 6-4, 6-1 di perempatfinal Sao Paulo Open yang berlangsung selama 1 jam 12 menit.
Melakoni turnamen WTA untuk kali kedua dalam kariernya setelah berkompetisi di US Open musim ini, petenis berusia 23 tahun menjadi petenis berkebangsaan Indonesia pertama yang lolos ke semifinal turnamen WTA dalam 23 musim terakhir, tepatnya sejak Angelique Widjaja yang memenangkan gelar di Pattaya City musim 2002.
Dengan kemenangan tersebut, ia juga mencatatkan 62-12 pada musim 2025 di semua level turnamen. Ia juga mencatatkan 103-15 sejak lulus dari Pepperdine University pada bulan Juni.
Meskipun pertemuan di Sao Paulo merupakan pertemuan pertama kedua petenis muda di turnamen profesional, rivalitas mereka telah dibangun jauh sebelum itu. Mereka pertama kami bertanding melawan satu sama lain di dua ajang junior Grade 4 yang digelar di kedua negara pada musim 2018, dengan petenis berkebangsaan Filipna, Eala memenangkan pertemuan mereka di Jakarta, Indonesia dan petenis berkebangsaan Indonesia memenangkan pertemuan mereka di Makati City, Filipina.
Sebagai penghormatan terhadap pentingnya kedua petenis berasal dari Asia Tenggara yang bertemu di perempatfinal turnamen WTA, Tjen menuliskan SEA yang ditambahkan gambar hati di lensa kamera setelah pertandingan tersebut.
Eala memimpin head-to-head junior mereka secara keseluruhan dengan 2-1 dan mengawali set di perempatfinal Sao Paulo Open dengan lebih baik, menjepit petenis berkebangsaan Indonesia di sudut backhand-nya untuk menghindari forehand-nya.
Namun begitu petenis berusia 23 tahun mulai menguasai permainan dan servisnya, pertandingan berjalan dengan satu arah. Memainkan forehand dengan lincah di setiap kesempatan, ia melepaskan pukulan-pukulan winner ke setiap sudut lapangan, akhirnya mencetak 23 winner, jauh lebih banyak dibandingkan empat winner milik Eala.
Dari kedudukan 0-3, petenis berkebangsaan Indonesia hanya menghadapi break point di satu game lagi dan ia mampu menyelamatkan keduanya dengan cara khasnya, yaitu sebuah forehand winner dan sebuah servis yang tidak bisa dikembalikan.
Eala yang mengantongi tujuh kemenangan beruntun setelah meraih gelar turnamen WTA 125 pertama dalam kariernya di Guadalajara pekan lalu, juga gagal karena 15 unforced error yang seringkali mengarah ke net.
Pada akhirnya, petenis berkebangsaan Indonesia mengonversi peluang match point kedua dengan pengembalian bola yang rapi demi memetik kemenangan keempat atas petenis peringkat 100 besar.
“Rasanya masih luar biasa bagi saya, saya belum menyadarinya,” seru Tjen. “Saya fokus pada setiap poin, terutama saat melawan Alex Eala, kita semua tahu dia bisa bangkit kapan saja, hanya berusaha untuk fokus dan bertahan sampai akhir.”
Di semifinal Sao Paulo Open, Tjen akan berhadapan dengan petenis unggulan keenam, Francesca Jones yang mengalahkan petenis unggulan kedua, Solana Sierra dengan 6-3, 6-4.
Di aksi lain, petenis berkebangsaan Meksiko secara mengejutkan maampu membantai petenis unggulan pertama sekaligus petenis favorit tuan rumah, Beatriz Haddad Maia dengan 7-6, 6-3 dan membukukan laga semifinl melawan petenis berkebangsaan Prancis, Tiantsoa Rakotomanga Rajaonah yang mengaramkan petenis berkebangsaan Hungaria, Panna Udvardy dengan 6-2, 6-4.
Artikel Tag: Tenis, Sao Paulo Open, Janice Tjen, Alexandra Eala