Jatuhnya Milan Dimulai Dari Carlos Tevez dan Barbara Berlusconi?
CASA Milan (Sumber: GettyImages)
Berita Liga Italia: Awal jatuhnya AC Milan diperkirakan dimulai dari Carlos Tevez, masuknya Barbara Berlusconi, hingga amburadulnya aspek komersil klub yang hingga saat ini masih belum benar-benar membaik.
Menurut kabar dari La Gazzetta della Sport, Rossoneri tampaknya berada dalam situasi konstan dan revolusi permanen, dan yang terus menerus berujung pada kegagalan. Raksasa Serie A tersebut masih belum menemukan kesuksesan ataupun stabilitas selama bertahun-tahun, dan dalam 30 bulan terakhir mereka telah membelanjakan sekitar Rp467 juta euro atau setara Rp7.5 triliun.
Dana tersebut telah habis dan bisa dikatakan menguap oleh penunjukan pelatih yang kerap kali berganti, administrasi, direktur olahraga, pembeli yang tak jelas, dan pemilik yang belum terbiasa dengan masalah di dunia sepak bola.
Il Diavolo belum lagi berpartisipasi di Liga Champions sejak musim 2013-14, dan manajer terakhir yang sukses membawa mereka lolos adalah Massimiliano Allegri.
Kisah pilu tersebut diklaim tidaklah dimulai dari kedatangan Elliott pada Juli 2018 ataupun ketika Yonghong Li mengakuisisi klub pada 2017 lalu. Kemunduran Milan mungkin diawali pada Januari 2012 saat Silvio Berlusconi menghalangi Adriano Galliani merekrut Carlos Tevez yang sudah sepakat bergabung.
Dimulai pula dengan masuknya Barbara Berlusconi dalam manajemen Rossoneri dan dengan langkah tersebut klub justru terus mengalami kerugian.
Dalam empat tahun Milan rugi mencapai 30% dari pendapatan komersial mereka, keharusan melakukan penjualan sebelum pembelian, tetapi juga siap untuk berinvestasi. Demikianlah kondisi alami dari klub sepak bola.
Artikel Tag: Carlos Tevez, Barbara Berlusconi, AC Milan, Serie A