Jorge Lorenzo Bangga Kalahkan Rossi hingga Marquez dalam Kariernya

Berita MotoGP: Legenda MotoGP Jorge Lorenzo menyebut dirinya sebagai sosok langka dalam sejarah balap motor karena mampu menaklukkan deretan rider legendaris seperti Valentino Rossi, Casey Stoner, Dani Pedrosa, hingga Marc Marquez dalam perebutan gelar dunia.

Jorge Lorenzo kembali menjadi sorotan setelah mengungkap refleksi menarik tentang pencapaiannya di dunia MotoGP. Dalam sebuah podcast berjudul MigBabol milik Andrea Migno, Por Fuera mengulas kariernya yang penuh warna sejak bersaing di kelas utama.

Selama membela Yamaha dari 2008 hingga 2016, Lorenzo berhasil meraih tiga gelar juara dunia MotoGP, yakni pada musim 2010, 2012, dan 2015. Gelar tersebut diraihnya dengan mengalahkan nama-nama besar seperti Valentino Rossi, Casey Stoner, Dani Pedrosa, dan Marc Marquez—para rival yang kini dianggap sebagai legenda.

“Maafkan saya karena harus mengatakan ini, tapi saya adalah satu-satunya yang mengalahkan semua monster itu dalam kejuaraan dunia,” kata Lorenzo.

Meski tidak menyebut dirinya sebagai pebalap terbaik sepanjang masa, Lorenzo menegaskan bahwa prestasinya tergolong langka.

"Saya tidak mengatakan saya pebalap terbaik yang pernah ada," lanjutnya. "Tapi saya satu-satunya yang meraih gelar dengan mengalahkan Rossi, Stoner, Pedrosa, dan Marquez."

Lorenzo lalu membandingkan kariernya dengan empat nama besar itu. Rossi memang legendaris, tetapi belum pernah mengalahkan Stoner dan Marquez dalam perebutan gelar. Stoner sendiri tidak sempat bersaing dengan Marquez secara langsung. Sedangkan Pedrosa, meski konsisten dan berbakat, tak pernah meraih gelar juara dunia di kelas utama.

Kini, Lorenzo menaruh perhatian pada Marc Marquez yang tengah tampil gemilang bersama Ducati di musim 2025. Dari 12 balapan yang telah digelar, Marquez menunjukkan konsistensi luar biasa.

"Marquez adalah bakat alami," puji Lorenzo, dikutip dari Crash.net. "Dia sangat bertenaga secara fisik, refleksnya luar biasa, dan yang paling penting: dia tidak takut cedera."

Lorenzo juga menyebut bahwa kekuatan Marquez di tikungan kiri menjadi salah satu keunggulannya. Namun keberaniannya yang ekstrem juga bisa menjadi titik rapuh.

"Dia pernah membayar mahal karena terlalu berani, dan mungkin akan melakukannya lagi," ujar Lorenzo. "Tapi jika tidak ada kejadian buruk, saya yakin dia akan jadi juara dunia tahun ini. Kita hampir bisa menulis namanya di trofi."

Dengan komentar tajamnya, Lorenzo sekali lagi menunjukkan betapa pentingnya keberanian, konsistensi, dan ketangguhan mental di level tertinggi balap motor dunia.

Artikel Tag: Jorge Lorenzo, Valentino Rossi, Marc Marquez, motogp