Jorge Martin Fokus Cari Solusi Kualifikasi Usai Terpuruk di Catalunya

Berita MotoGP: Sejak kembali dari cedera di MotoGP Ceko bulan Juli lalu, Jorge Martin belum sekalipun menembus 10 besar di sesi kualifikasi. Bahkan di GP Catalunya akhir pekan lalu, ia kembali terhenti di Q1 dan hanya start dari posisi ke-17.

Meski begitu, performanya di balapan utama kerap menunjukkan potensi. Martin mampu naik ke posisi ketujuh di Ceko, lalu finis keempat di Hungaria. Catatan ini menegaskan bahwa motor Aprilia RS-GP punya modal kuat, namun bermasalah saat kualifikasi.

Menurut Martín, perbedaan besar antara setting balapan dan kualifikasi menjadi penyebab utamanya. “Sekarang kami harus punya dua setting, satu untuk kualifikasi dan satu untuk race. Dengan setting race, saya tidak bisa memaksa motor saat braking di kualifikasi,” ujarnya di Barcelona.

Ironisnya, braking justru menjadi senjata utama Martin saat balapan. Kemampuannya mengerem lebih dalam membuatnya mampu menyalip banyak lawan. Namun ia sadar hal itu datang dengan konsekuensi: motor kehilangan keseimbangan di sektor lain, terutama saat keluar tikungan.

“Saya sangat kuat di braking, mungkin terlalu kuat. Saya bisa menyalip, tapi saya butuh kecepatan di bagian lain lintasan. Kalau saya memaksa terlalu keras di depan, kami kehilangan traksi saat buka gas pertama. Jadi saya harus lebih halus,” jelasnya.

Jorge Martin juga mengakui gaya membalapnya di Ducati tahun lalu belum sepenuhnya cocok dengan Aprilia. “Kalau saya agresif seperti di Ducati, semua jadi lebih sulit. Jadi sekarang fokusnya ada di stabilitas, agar saya bisa smooth,” tambahnya.

Harapannya, tes resmi di Misano pada 15 September mendatang bisa menjadi titik balik. Martin berencana memfokuskan diri pada simulasi time attack demi memperbaiki kelemahan kualifikasi.

“Misano akan sangat penting. Kalau saya bisa meningkatkan performa di time attack, saya yakin bisa konsisten bersaing di lima besar di setiap balapan,” tegasnya.

Artikel Tag: Jorge Martin, aprilia, motogp catalunya, Tes Misano