Josh Giddey Antar Chicago Bulls Bukukan Rekor 5-0, Terbaik Sejak Era Jordan

Chicago Bulls melanjutkan awal musim yang gemilang pada Jumat (31/10) malam, mengalahkan New York Knicks 135-125 dan tetap menjadi satu-satunya tim tak terkalahkan di Wilayah Timur.

Kemenangan ini membawa Chicago Bulls ke rekor 5-0 — awal terbaik mereka sejak musim 1996-97, ketika Michael Jordan dan Scottie Pippen memimpin franchise tersebut meraih gelar juara kelima.

Josh Giddey menampilkan performa yang layak disandingkan dengan legenda tersebut, mencetak rekor karier 32 poin, ditambah 10 rebound dan sembilan assist.

Guard berusia 22 tahun itu tampil gemilang sejak awal, mencetak 21 dari 32 poinnya di babak pertama saat Bulls membangun keunggulan 19 poin.

Giddey melesakkan empat tembakan 3 poin sebelum paruh pertama berakhir, menyamai rekor kariernya untuk satu paruh pertandingan, dan menetapkan nada untuk serangan yang tidak egois dan cepat.

“Ini adalah tempat di mana saya diinginkan,” kata Giddey setelah pertandingan. “Mendapat kepercayaan dari rekan setim dan pelatih untuk mempercayai saya keluar dan membuat permainan — itulah yang dibutuhkan setiap pemain. Ketika Anda merasa percaya diri, itu mendorong Anda ke arah yang benar.”

Dalam lima pertandingan, Giddey rata-rata mencetak 22 poin, delapan assist, dan hampir sembilan rebound, dengan persentase tembakan 48% dari lapangan dan 45% dari garis 3 poin.

Permainannya yang serba bisa telah menggerakkan serangan Bulls yang seimbang, dengan enam pemain rata-rata mencetak dua digit. Chicago mencatatkan 31 assist dari 45 tembakan yang masuk melawan Knicks, bukti kedalaman dan chemistry tim.

“Kami merasa baik tentang posisi kami saat ini, tapi masih banyak yang harus dilakukan,” kata Giddey. “Setiap malam, pemain berbeda yang tampil menonjol. Itu menunjukkan seberapa dalam tim ini dan seberapa erat ikatan di antara mereka.”

Pelatih Chicago Bulls Billy Donovan, yang mencatatkan kemenangan ke-200 dalam kariernya bersama tim, memuji mentalitas kolektif Bulls sama seperti eksekusi mereka.

“Ketika ada keyakinan, itu sangat kuat,” kata Donovan. “Mereka memiliki hubungan yang baik, komunikasi yang baik, dan peduli satu sama lain. Itulah yang disebut kemenangan. Tapi ini masih awal — kita tidak boleh melupakan itu.”

Jadwal awal Bulls juga tidak mudah. Empat dari lima kemenangan mereka datang melawan tim-tim yang diproyeksikan masuk playoff — Knicks, Magic, Hawks, dan Pistons.

Tantangan akan berlanjut Minggu (2/11) ini saat mereka menghadapi Knicks lagi di Madison Square Garden sebelum kembali ke kandang untuk menjamu Philadelphia 76ers pada Selasa.

Untuk saat ini, Chicago Bulls menikmati awal musim terbaik mereka dalam hampir tiga dekade — dan dengan kepemimpinan Giddey yang mulai muncul, penggemar Chicago punya alasan untuk percaya bahwa sesuatu yang istimewa mungkin sedang terjadi lagi.

Artikel Tag: Chicago Bulls