Kalah Dari Han Yue, Ini Komentar Imam Tohari Untuk Gregoria

Berita Badminton Indonesia : Pelatih tunggal putri Indonesia yaitu Imam Tohari mengomentari kekalahan Gregoria Mariska Tunjung dari Han Yue di perempat final China Open 2025. Ia merasa bahwa Gregoria masih kurang rapih dari segi teknik.

Menjadi satu-satunya wakil tunggal putri Indonesia di babak perempat final China Open 2025, Gregoria Mariska Tunjung ditantang oleh Han Yue selaku salah satu andalan tuan rumah. Meski sudah mencoba sekuat tenaga, tetapi Gregoria pada akhirnya harus tumbang dua set langsung dengan skor 19-21, 18-21. Menanggapi kekalahan dari Han Yue, Imam Tohari selaku sang pelatih turut berkomentar.

Imam sendiri merasa senang karena Gregoria mulai bisa tampil lebih baik dan akhirnya menembus babak perempat final dalam turnamen Super 1000. Akan tetapi, level Gregoria masih belum maksimal dan permainannya harus ditingkatkan lagi. Fisik dan kelincahan Gregoria juga harus diperkuat lagi karena lawannya memang sangat baik dari segala aspek.

"Evaluasi dari penampilan Gregoria hari ini dari sisi teknik harus bisa lebih rapi. Positifnya insting dia sudah kembali hanya memang masih banyak mati sendiri terlalu jor-joran. Saya juga harus meningkatkan kelincahan dan fisiknya untuk lebih siap lagi di Kejuaraan Dunia nanti," ucap Imam saat diwawancara oleh media setempat.

"Tadi memang di akhir pertandingan, Gregoria sempat merasakan sedikit pusing tapi secara keseluruhan kondisinya stabil dan ok," pungkasnya sekali lagi.

Artikel Tag: Imam Tohari, Gregoria Mariska Tunjung