Kapten Timnas Tajikistan Masih Adaptasi dengan Cuaca Madura
Noureddine Davronov saat berlatih bersama Madura United/foto mediamadura
Berita Liga 1 Indonesia: Perbedaan cuaca yang cukup mencolok antara Indonesia dengan negara asalnya diakui Kapten Timnas Tajikistan, Noureddine Davronov membuatnya harus beradaptasi untuk bisa segera menemukan penampilan terbaiknya bersama Madura United, tim yang saat ini tengah memantau kemampuannya.
Suhu udara di Tajikistan yang merupakan negara pecahan Uni Soviet hanya berkisar 10-20 derajat celsius. Sedangkan di Bangkalan suhu udara rata-rata adalah 30-36 derajat celsius. Hal itu membuatnya harus bekerja lebih keras untuk bisa cepat beradaptasi dengan cuaca Bangkalan.
"Cuaca sangat panas, berbeda jauh. Jadi saya harus beradaptasi dengan cuaca seperti ini," kata Noura, panggilan akrab pemain berusia 30 tahun itu seperti dikutip dari situs resmi Liga 1 Indonesia.
Meski tidak mudah, ia mengaku tidak mempermasalahkan perbedaan cuaca yang terbilang ekstrem. Menurut mantan pemain Istiklol ini sebagai pemain profesional harus siap dengan segala situasi dan kondisi. Termasuk memperkuat klub di manapun berada.
"Saya suka dengan latihan di Madura United. Semua pemain sangat terbuka, memberi sambutan yang baik," kata Noura melalui penerjemah.
Noura yang bermain di lini tengah diproyeksikan menjadi pengatur serangan Madura United. Dengan pengalamannya di kompetisi Asia, diharapkan Noura bisa memberi warna tersendiri buat gaya bermain Madura United.
Di sisi lain, Asisten Pelatih Madura United, Danilo Fernando mengungkapkan, dirinya belum bisa memberikan penilaian pada permainan Noura. Hal itu, jelas Danilo, karena pemain asal Tajikistan tersebut baru bergabung dan masih dalam masa adapatasi baik dari sisi cuaca dan waktu.
“Saya lihat dia baik. Tugas dia dalam beberapa hari ke depan, adalah menjalani adaptasi dengan cuaca dan perubahan waktu sekaligus menjaga fisik,” ucap Danilo.
Artikel Tag: Liga 1, madura united, gomes de oliviera, Noureddine Davronov, Tajikistan